JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji yang tampil dalam Honda Team Asia pada akhir pekan kemarin di Mobility Resort Motegi seri Moto2 Jepang 2024 harus mendapatkan hasil yang mengecewakan.
Rider milik Honda Team Asia tersebut hanya berhasil mencatatkan diri sebagai satu-satunya pembalap yang DNF alias gagal finis dalam sesi 12 putaran. Jarak balapan harus dipangkas dari 19 lap ke 12 lap karena kondisi lintasan yang diselimuti oleh cuaca hujan.
Kondisi tersebut dipicu dengan hujan yang tiba-tiba deras mengguyur Motegi. Padahal pada start dari posisi ke-26, pembalap asal Magetan, Jawa Timur bisa membawa Honda Team Asia melejit di tengah situasi sulit ini karena menjadi satu-satunya asa lantaran rekan setimnya asal Thailand Somkiat Chantra tidak bisa tampil.
BACA JUGA:Poin Bagnaia Tempel Jorge Martin, Usai Juara pada MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi
BACA JUGA:Martin-Bagnaia Siap Bikin Kejutan, MotoGP Jepang 2024
Meski sempat berhasil meningkatkan posisinya sebanyak empat tingkat sebelum melorot lagi, Mario harus mundur dari Moto2 Jepang 2024 karena mengalami kendala teknis.
Manajer Honda Tim Asia, Hiroshi Aoyama merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan Mario Aji, mengingat ini merupakan balapan kandang tim. "Hasil ini jauh dari kata ideal, terutama di Grand Prix kandang kami," tuturnya.
Pembalap berusia 20 tahun itu dinilai kesulitan untuk mendapatkan sensasi yang bagus seiring dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah. "Mario sedikit kesulitan dengan kondisi yang berubah-ubah, dan dengan empat lap tersisa, masalah teknis memaksa kami untuk mundur," katanya.
Aoyama mengungkapkan rasa kecewa karena tidak menghalangi fokusnya untuk menatap seri selanjutnya di Phillip Island, Australia di mana dia berharap Chantra kembali beraksi. "Kami kecewa, tetapi sekarang kami harus fokus pada balapan berikutnya di Phillip Island," kata Aoyama.
BACA JUGA:Dukung Pebalap Muda, Gelar Nobar, IATC- MotoGP MANDALIKA
BACA JUGA:Bisa Crash Lagi, MotoGP Jepang 2024
Karena itu, ia berharap dapat menghasilkan yang terbaik di tempat lain. "Kami berharap Somkiat Chantra dapat bergabung kembali dengan tim dan melanjutkan upaya kami untuk berkembang," imbuhnya.
Diakuinya, Mario menghadapi kondisi lintasan yang agak rumit. "Balapan hari ini menyajikan kondisi yang cukup menantang," kata Aoyama seraya menjelaskan pada balapan pertama, hujan menyebabkan bendera merah dikibarkan setelah hanya satu lap, sehingga balapan dihentikan.
"Balapan yang dimulai kembali dipersingkat menjadi 12 lap, Mario Aji melakukan start dengan baik."Kami memilih menggunakan ban bertipe wet (basah), meskipun beberapa tim memilih ban slick (kering),” jelasnya.
Sementara itu, Mario menegaskan rangkaian sesi Moto2 Jepang 2024 menjadi akhir pekan balapan yang sulit baginya. "Akhir pekan ini tidak diragukan lagi menjadi akhir pekan yang sulit bagi saya," kata Mario.