Peredaran Narkoba Masuk Tahap Kritis

Rabu 15 Mar 2023 - 21:06 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

Tindak Bandar, Pengendali, hingga yang Terkecil

PALEMBANG - Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo SIK, menegaskan jajarannya tidak akan berhenti dan akan terus membongkar sindikat serta jaringan narkoba yang ada di Sumsel. Karena peredaran barang haram itu sudah mengkhawatirkan.

“Saat ini narkoba sudah masuk ke semua kalangan, termasuk di wilayah terpencil. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi ungkap kasus narkoba ini dari Satres Narkoba Polrestabes Palembang," ujar Rachmad, pada pemusnahan barang bukti 7,53 kg sabu dan 33,8 kg ganja di Polrestabes Palembang, Rabu (15/3).

Disebutnya, dengan makin banyaknya peredaran narkoba di masyarakat, sejauh ini sudah masuk ke tahap kritis. Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasinya. "Target ke depan, kami tidak hanya ke pengedarnya. Lebih jauh itu, targetnya bandar dan pengendali. Yang kecil pun juga dibidik,” tegas Jenderal Polisi Bintang 2 itu.

Dengan begitu, diharapkan hal tu akan menurunkan jumlah pasokan dari narkoba di kota pempek ini. “Saya juga berharap, agar semua komponen dilibatkan dalam hal penanganan peredaran narkoba yang ada di Palembang,” imbuh Rachmad, diamini Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib SIK MH, dan Kasat Resnarkoba AKBP Mario Ivanry SE MSi.

BACA JUGA : Karung Ganja di Ruang Tamu Untuk diketahui, sebelumnya Sabtu (4/2), Satresnarkoba Polrestabes Palembang menangkap Novita Sari (39), warga Kecamatan IB II, Palembang dan Harun Eka Wijaya (32), warga Kayuagung, OKI, dengan total barang bukti 4.155 gram sabu dan pistol rakitan. Pengembangan dari temuan 3 kg sabu.  Lalu, 30 kg ganja dari penangkapan tersangka EF (29), warga Garut, Jawa Barat, pada Jumat (27/1).

Wali Kota Palembang H Harnojoyo dan Ketua DPRD Palembang Zainal Abidin, sangat mengapresiasi kinerja dari jajaran Satresnarkoba Polrestabes Palembang.  Barang bukti narkoba yang berhasil diamankan, baik itu sabu maupun ganja, jumlahnya cukup banyak.

“Bayangkan bila sampai narkoba ini lolos. Berapa banyak korbannya, setidaknya ratusan ribu masyarakat Kota Palembang,” ucap Harnojoyo, kemarin. Pemerintah Kota Palembang, mendukung Polrestabes Palembang dalam menindak jaringan peredaran gelap narkoba. Baik itu bandar, pengendali, pengedara, hingga kurirnya, dalam upaya memutus mata rantai peredaran narkoba di Palembang. (afi/air)

Tags :
Kategori :

Terkait