SUMATERAEKSPRES.ID - Skoteng, minuman tradisional khas Jawa yang kaya rasa manis dan kehangatan, telah menjadi favorit banyak orang di Indonesia.
Terbuat dari campuran jahe hangat, kacang hijau, pacar cina, potongan roti, dan kolang-kaling, skoteng tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk menikmati segelas skoteng?
Artikel ini akan menjelaskan momen-momen spesial untuk menikmati skoteng, baik sebagai minuman yang mengenyangkan maupun sebagai penghangat suasana.
BACA JUGA:Jika Kamu ke Palembang, Jangan Lupa Mencoba Minuman Khasnya ya…
BACA JUGA:Mau Tahu Minuman Tradisional Indonesia, Yuk Simak Disini Agar tak Gagal Paham
Bagi banyak orang, pagi hari adalah saat yang tepat untuk memulai hari dengan sesuatu yang hangat.
Skoteng bisa menjadi alternatif menarik untuk kopi atau teh, terutama saat cuaca dingin atau musim hujan.
Kandungan jahe dalam skoteng membantu menghangatkan tubuh, merangsang sistem pencernaan, dan memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari.
Rasa manis dan teksturnya yang lembut juga menjadikannya pilihan tepat untuk menemani sarapan ringan, terutama bagi mereka yang tidak ingin makan terlalu banyak di pagi hari.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Ginjal, Ayo Mulai Hindari Konsumsi Minuman Ini ya
BACA JUGA:Studi Menyebutkan, Dengan Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Duduk Terlalu Lama
Menjelang sore, setelah beraktivitas seharian, menikmati skoteng menjadi cara yang sempurna untuk bersantai.
Waktu ini ideal untuk berbincang dengan keluarga atau teman sambil menyeruput skoteng. Kehangatan jahe yang berpadu dengan manisnya bahan lain dalam skoteng akan memberikan sensasi menenangkan, membantu tubuh rileks setelah beraktivitas.
Bagi yang sering berada di luar ruangan, terutama di daerah dengan cuaca tidak menentu, skoteng adalah teman setia untuk menjaga tubuh tetap hangat.