Palembang Kota Air yang Hilang? Ini Fakta Mencengangkan Sungai Tengkuruk, Ada Mistisnya Lho!

Sabtu 05 Oct 2024 - 14:37 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Rian Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ternyata Palembang, pusat Kerajaan Sriwijaya memiliki potensi sungai yang melimpah, sayang banyak sungai hilang, seperti Sungai Tengkuruk.

Sungai Tengkuruk di Palembang kini berubah menjadi Jalan Tengkuruk  yang berada di kawasan pasar 16 Ilir mungkin tak asing bagi masyarakat kota Palembang dan Sumatera Selatan.

Menjadi kawasan ramai untuk perdagangan, Jalan Tengkuruk memiliki sejarah panjang yang dibawahnya ter "kubur" Sungai yang pernah mengaliri jantung kota air Palembang dimasa lampau.

Berdasarkan Google Map, Jalan Tengkuruk berada di ordinat -2.9888257153498787, 104.76215374232882.

BACA JUGA:Belida Musi Lestari, Kilang Pertamina Plaju Dukung Kawasan Perikanan Terintegrasi di Sungai Gerong Banyuasin

BACA JUGA:Heboh! Ikan Tapah Raksasa Ditangkap di Sungai Musi, Warga Raup Untung Jutaan Rupiah

Jalan ini membentang dari Museum Sultan Mahmud Badaruddin 2 hingga ke Jalan Mesjid Lama 16 Ilir.

Melansir Palembang alam sketsa, Sungai Tengkuruk sudah ditimbun Belanda pada 1928. Saat itu, Sunggai Tengkuruk di bagian kiri terdapat sejumlah pohon.

Lalu, pada bagian kananya terdapat beberapa bangunan bertingkat 2.  Usai penimbunan, Sungai Tengkuruk dijadikan jalan yang menjadi nama Jalan Tengkuruk. 

Sejarawan Sumsel dan Dosen Unsri, Dr. Dedi Irwanto, M.A menjelaskan, Palembang diberi status gemeente (kota otonom) sejak tanggal 1 April 1906. Sebagai gemeente, Palembang membangun diri menjadi kota modern.

BACA JUGA:Musim Peralihan Sudah Menimbulkan Dampak di Muratara dan Lahat, Debit Air Sungai Meningkat Signifikan

BACA JUGA:Terbongkar! Rahasia Nama Jalan Sungai Sahang Palembang, Punya Cerita Legendaris yang Bikin Merinding

"Pembangunan itu membuat Palembang kemudian dirubah dari kota air, dengan banyaknya sungai sebagai alat transporasi di dalam kota. Menjadi “kota daratan”, " Jelasnya.

Modernisasi menjadi kota daratan membuat Pemerintah yang berkuasa kala itu (Kolonial) membuat berbagai sungai ditimbun untuk menjadi jalan daratan.

Kategori :