Hutan Rusak,  Waspada Longsor

Rabu 15 Mar 2023 - 20:01 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

LAHAT - Kerusakan hutan diatas perbukitan mengancam terjadinya longsor di Desa Pengentaan Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat. Hujan yang masih terjadi membuat warga siaga.   "Kami masih siaga, akibat longsor beberapa hari lalu. Saat ini masih terjadi longsor kecil- kecilan. Apabila kembali hujan,  maka rawan longsor besar dan mengancam pemukiman penduduk," ujar Camat Mulal Ulu, Elsye, Rabu (15/3).

Untuk dampak banjir dan longsor di Mulak Ulu menyebabkan irigasi rusak. Saat ini sedang dibersihkan pihak Dinas PSDA Sumsel menggunakan alat berat. Serta membuat jalur air untuk irigasi yang tertutup.

Kades Pengentaan Dodi, menjelaskan daerah perbukitan sekitar tahun 2017 lalu pernah terjadi kebakaran hutan.  Banyak pohon besar yang mati. ‘’Ditambah di hulu perbukitan lagi kawasan hutan lindung ada yang membuka lahan perkebunan,’’ ujarnya.

BACA JUGA : Tidak Penuhi Standar Kinerja, Kadisperindag Muratara di Copot Akibatnya Desa Pengentaan yang berada dibawah menjadi rawan bencana. "Kami masih siaga. Kalau hujan lagi longsor bisa mengenai pemukiman penduduk. Pohon besar diperbukitan dulunta pernah terbakar," ungkapnya.   

Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumsel Ir H Herwan MM melalui Sekdis PSDA Yudi Saputra menjelaskan, alat berat telah dikerahkan dalam upaya tanggap bencana. Apalagi saluran irigasi hancur akibat longsor dan mengancam pertanian warga. "Alat berat juga sekaligus standby untuk pembersihan apabila ada longsor susulan," ungkapnya.

BACA JUGA : Sopir Truk Sawit Melapor Menjadi Korban Penembakan, Ternyata Rekayasa, Ini Motifnya Dandim 04045 Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono mengatakan, dampak kebakaran hutan dan pembukaan lahan yang tidak mengindahkan kondisi alam menyebabkan rusaknya hutan. Dampaknya menjadi longsor. Karena hutan yang menyerap air secara alami rusak, dan air membawa tanah menjadi longsor. "Kita tegaskan agar jangan merusak hutan. Karena banjir salah satunya penyebabnya banyak hutan yang rusak," tukasnya.(gti)

Tags :
Kategori :

Terkait