Paslon RD-PS Mendominasi Semua Segmen Demografi Pemilih di Palembang

Rabu 02 Oct 2024 - 17:44 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID —Analisis terbaru menunjukkan bahwa pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Palembang, H Ratu Dewa-H Prima Salam (RDPS), memiliki dukungan yang sangat solid di seluruh segmen demografi pemilih.

Kekuatan dukungan ini diharapkan berdampak positif terhadap elektabilitas mereka ke depan.

Menurut pengamat politik Arianto, ST, MT, M.IKOM, POL, sebaran pemilih untuk paslon RDPS terlihat merata di berbagai kategori demografi, termasuk agama, gender, usia, pendapatan, pendidikan, suku/etnis, dan pekerjaan.

Dengan intensitas sosialisasi yang terus meningkat, baik melalui pertemuan langsung maupun blusukan, potensi kenaikan elektabilitas paslon RDPS diprediksi akan signifikan.

BACA JUGA:Diarak Pakai Becak, Ratu Dewa Dengar Keluh Kesah Warga dan Pedagang Soal Jalan Rusak

BACA JUGA:Konflik Panjang Israel-Lebanon, Sejarah dan Perkembangan Terkini

Arianto mengacu pada data dari lembaga survei terkemuka yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI).

Menurut survei sebelumnya, paslon RDPS tetap mempertahankan posisi teratas dalam elektabilitas.

Keberhasilan ini tidak lepas dari sebaran demografi yang mendukung mereka.

Dari segi gender, misalnya, 64,8% pemilih laki-laki memilih paslon RDPS, sementara 57,6% pemilih perempuan juga memberikan dukungan yang sama.

BACA JUGA:Kunjungi Palembang, UAS Disambut Hangat Ratu Dewa-Prima Salam, Ini Agendanya

BACA JUGA:JSI Solid Dukung RDPS di Pilkada Palembang, Shofwatillah: Kalau Bukan Ratu Dewa Siapa Lagi?

Dalam kategori usia, dukungan untuk paslon ini berkisar antara 42,9% hingga 67,5% untuk kelompok usia di atas 17 tahun hingga di atas 50 tahun.

Sedangkan untuk tingkat pendidikan, dukungan berkisar antara 56,3% hingga 65,7% dari pemilih yang tamat SD hingga S-2.

“Data ini menunjukkan kekuatan elektoral yang signifikan untuk paslon RDPS. Jika sebaran pemilih tidak merata, potensi elektabilitas bisa menurun."

Kategori :