MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah sekian lama terjebak dalam harga stagnan di bawah Rp10 ribu per kilogram, harga getah karet di wilayah Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, akhirnya menunjukkan tren positif.
Kini, harga getah karet telah mencapai Rp12.500 per kilogram, memberikan harapan baru bagi para petani, terutama di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara.
Kenaikan ini membawa angin segar bagi para petani karet yang selama ini mengalami kesulitan ekonomi akibat harga komoditas yang rendah.
BACA JUGA:Pengakuan Bandar Narkoba Peri Rupit, Terungkapnya Jaringan Internasional di Muratara
BACA JUGA:Briptu AW Jadi Tahanan Propam Polda Sumsel, Saat Ditangkap Bersama Bandar Narkoba Muratara
Agung, salah satu petani karet di Kecamatan Karang Jaya, menyatakan rasa syukur dan optimisme atas kenaikan harga tersebut.
"Kami berharap harga karet terus naik karena sangat mempengaruhi kesejahteraan kami sebagai petani," kata Agung dengan antusias.
Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi secara bertahap, dan para petani berharap kondisi ini terus membaik.
BACA JUGA:Simpatisan Baku Hantam, Dibawa ke Polres Muratara, Jelang Pengundian Nomor Urut
BACA JUGA:Bribda Muhammad Permadi Anggota dari Muratara Sabet Juara di Kejuaraan Silat Nasional
Harga karet yang anjlok di awal 2024, yang hanya mencapai Rp6-7 ribu per kilogram, telah membuat banyak petani kesulitan.
Kini, dengan peningkatan harga, mereka optimis kondisi ekonomi keluarga mereka akan membaik.
Para petani juga berharap pemerintah dapat menjaga stabilitas harga agar kesejahteraan mereka semakin meningkat.
Kenaikan harga ini menjadi sinyal positif bagi komunitas petani karet di Muratara, yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor ini.
BACA JUGA:Anggota Team Beruang Muratara Pasang Target di Bawah 1 Jam, Daftar Kategori 10K Sumeks Musi Run 2024