OJK Jamin Stabilitas Keuangan Nasional Kuat di Tengah Tekanan Global

Rabu 02 Oct 2024 - 13:15 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Termasuk menurunkan rasio giro wajib minimum (GWM) dan memperpanjang dukungan terhadap sektor properti.

BACA JUGA:Potensi Luar Biasa Ikan Patin di Banyuasin, Mendorong Ekonomi dan Pembangunan Masyarakat

BACA JUGA:Menghadapi Risiko Global, Ini Strategi Pemerintah untuk Menjaga Kestabilan Ekonomi

Kebijakan Moneter Akomodatif di Eropa

Di Eropa, bank sentral seperti European Central Bank (ECB) dan Bank of England mengikuti langkah serupa, memulai siklus penurunan suku bunga.

Kebijakan moneter global yang akomodatif ini berimbas pada peningkatan likuiditas di pasar keuangan, yang kemudian memperkuat pasar keuangan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Ekonomi Domestik Tetap Stabil

Di dalam negeri, ekonomi Indonesia terus menunjukkan stabilitas meskipun ada penurunan ekonomi global. Inflasi tetap terkendali, seiring menurunnya inflasi pangan, sementara surplus neraca perdagangan meningkat sejak Juli 2024.

Langkah Bank Indonesia menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps ke level 6 persen diharapkan dapat mendorong likuiditas di sektor ekonomi domestik dan memperkuat lembaga keuangan dalam menyalurkan kredit.

Kategori :