Kisah hidup Sultan Najamudin tidak lepas dari kerja keras dan perjuangan. Ketika menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, ia mencari nafkah sebagai tukang servis AC keliling.
Dari situ, ia mulai membangun kariernya di dunia bisnis dengan mendirikan perusahaan di bidang keamanan, persenjataan, dan bahan peledak komersial.
BACA JUGA:KNPI Siap Sinergi Membangun Muara Enim, Pengurus DPD KNPI Muara Enim Dilantik
BACA JUGA:DPD PAN Kota Palembang Mengumumkan Tim Penjaringan Pilkada Palembang
Usahanya berkembang pesat hingga merambah sektor perkebunan, pertambangan, dan properti.
Kegigihannya dalam dunia bisnis dan politik pun membuahkan hasil. Pada 14 Agustus 2024, Sultan dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Joko Widodo.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya yang besar bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Pelantikan sebagai Ketua DPD RI
Setelah berhasil memenangkan voting, Sultan Najamudin langsung dilantik sebagai Ketua DPD RI.
Upacara pelantikan berlangsung pada hari yang sama, Rabu, 2 Oktober 2024, pukul 02.30 WIB di ruang rapat paripurna DPD RI, Kompleks Senayan, Jakarta.
Pelantikan dimulai dengan pembacaan keputusan DPD mengenai pimpinan baru untuk periode 2024-2029.
Setelah itu, Sultan bersama tiga pimpinan DPD lainnya, yaitu GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung, mengucapkan sumpah dan janji jabatan yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Syarifuddin.
Dalam sumpahnya, mereka berkomitmen untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan daerah.
"Bahwa saya akan memegang teguh Pancasila dan menegakkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peraturan perundang-undangan. Bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi serta berbakti kepada bangsa dan negara," ujar para pimpinan DPD tersebut dalam sumpahnya.
Tantangan dan Harapan
Dengan terpilihnya Sultan Najamudin sebagai Ketua DPD RI, banyak harapan yang ditumpukan padanya untuk memperkuat peran DPD dalam pemerintahan.