Motif Unik Batik Musi Rawas-Lubuklinggau: Warisan Budaya yang Menyatu dengan Alam, Ini Pesonanya!

Rabu 02 Oct 2024 - 10:27 WIB
Reporter : Izul
Editor : Novis

       Pewarnaan menggunakan pewarna alami dari tumbuhan lokal seperti kulit kayu, daun, dan akar untuk memberikan warna khas yang tidak ditemukan di daerah lain.

        Proses pembuatan dimulai dari pembuatan pola atau desain, yang kemudian digambar menggunakan canting. Setelah itu, kain dicelupkan ke dalam pewarna dan proses ini diulang beberapa kali untuk mendapatkan warna yang diinginkan.

       Setiap tahap memerlukan ketelitian dan kesabaran tinggi, menjadikan batik dari wilayah ini sebagai karya seni yang bernilai tinggi.

      Motif-motif dalam batik Musi Rawas-Lubuklinggau-Musi Rawas Utara tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. Motif kopi, misalnya, melambangkan kekuatan ekonomi masyarakat yang mayoritas bergantung pada hasil perkebunan. 

BACA JUGA:Pelatihan Batik Jumputan Khas Lahat, Peningkatan Kreativitas dan Perekonomian

BACA JUGA:Pelatihan Batik Jumputan Khas Lahat, Dorong Kreativitas dan Perekonomian Lokal

       Motif ikan dan sungai menggambarkan harapan akan kelimpahan rezeki dan kehidupan yang sejahtera. Setiap motif mengandung cerita dan harapan dari para pembuatnya.

         Pemerintah daerah dan komunitas lokal terus berupaya melestarikan batik khas ini melalui berbagai program. Pelatihan-pelatihan untuk generasi muda digalakkan agar keterampilan membatik tidak hilang. 

  Selain itu, upaya promosi juga dilakukan melalui pameran dan festival kebudayaan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Hal ini bertujuan agar batik Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Musi Rawas Utara dapat dikenal lebih luas dan menjadi kebanggaan masyarakat.

Kategori :