MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beri perhatian khusus penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Terlebih kasus karhutla meningkatkan drastis di tahun ini. Maka itulah badan yang dipimpin Letjen Suharyanto, berikan dukungan penanganan siaga darurat karhutla di Bumi Serasan Sekate.
Bantuan yang diberikan meliputi pompa suport 23 HP sebanyak 5 set, pompa apung 13 HP sebanyak 10 set, pompa sedang 6 HP sebanyak 15 set, pompa sedang 6 HP pompa jinjing 2 HP sebanyak 30 set.
Lalu Breeching Inlet 2.5 + 2.5 x 2.5 sebanyak 5 unit, Breeching 2.5 x 1.5 " 1,5 sebanyak 15 unit, Selang Polyster 2,5 x 30 meter sebanyak 325 roll, selang polyster 1.5 x 40 meter sebanyak 145 roll.
BACA JUGA:Kepala BNPB Ingatkan Sumsel: Jangan Jadikan Karhutla sebagai Primadona!
BACA JUGA:Karhutla Masih Terjadi Meski Turun Hujan, Waspada Bencana Lain
Kemudiam Fleksibel tank sebanyak 25 unit, Light tower sebanyak 2 unit, Motor pemadam Karhutla sebanyak 5 unit, Tenda posko sebanyak 2 unit, Velbed sebanyak 50 unit, Amcus sebanyak 2 unit, Breating apparatus/SCBA sebanyak 10 unit serta APD Karhutla sebanyak 50 seat.
Bantuan diberikan Deputi Bidang Penangganan Darurat BNPB, Mayjen Lukmansyah didampingi Danrem 044/Garuda Dempo, Brigjen TNI Muhammad Thohir SSos MM, langsung kepada Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi di Pendopoan Bupati Muba, Selasa (1/10/2024).
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen Lukmansyah, mengatakan, ada enam Provinsi menjadi prioritas penangganan Karhutla di Indonesia.
Yakni Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Riau, Jambi serta Sumatera Selatan (Sumsel).
" Banyak spot Karhutla yang harus ditangani dan dipadamlan di Kabupaten Muba khususnya dan Provinsi Sumsel umumnya," kata Lukmansyah.
BACA JUGA:Karhutla Meluas di Belakang Perkantoran Empat Lawang, Hanguskan Kebun Karet dan Sawit
BACA JUGA:Kajari Muba Tegaskan Bahaya Kejahatan Korporasi Terkait Karhutla
Seluruh Satuan Tugas (Satgas) harus sinergi dan saling bahu membahu dalam penanganan Kathutla. " Satgas ini, menjaga nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelasnya.
Supaya Indonesia tidak dilecehkan oleh negara tetangga, sebagai negara produksi asap. " Satgas harus gerak cepat dan tangani Karhutla," pintanya.