LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Meluapnya Sungai Manna di Desa Genting Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaaten Lahat akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir memakan korban jiwa.
Heri Supriyanto (45), warga Desa Kemelak, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU hanyut terbawa arus Sungai Manna saat bersama sejumlah rerkannya sedang beristirahat di tepi Sunga Manna, sekitar pukul 19.00 WIB pada Minggu (30/9) malam.
BACA JUGA:Sungai Manna Meluap, Warga Baturaja Terhanyut Arus
BACA JUGA:Hanyut 25 km, Tenggelam di Musi Rawas, Jasad Balita Ditemukan di Muba
Korban yang berprofesi sebagai seorang buruh bangunan ini tengah mendapatkan pekerjaan membangun sebuah rumah yang ada di daerah tersebut, tidak hanya sendiri saat itu korban bersama kelima rekannya sesama buruh bangunan.
Mengetahui korban hanyut terseret arus sungai ini, rekan korban langsung meminta pertolongan warga sekitar dan menghubungi tim SAR gabungan yang langsung melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Namun, sampai dengan sore kemarin (30/9) jasad korban belum juga ditemukan dan tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, Kepolisian, TNI dibantu warga sekitar masih terus melakukan pencarian.
Lantas, bagaimana ceritanya hingga korban ini hanyut terseret arus Sungai Manna yang pada saat kejadian memang tengah deras-derasnya itu?
Informasi yang berhasil dihimpun koran ini sesaat sebelum kejadian korban yang merupakan warga pendatang bersama beberapa orang temannya beristirahat di dalam sebuah pondok di tepi Sungai Manna.
Saat itu, kondisi di sekitar daerah tersebut sedang turun hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan ais Sungai Manna meluap hingga menncapai ketinggian sekitar satu meter akibatnya sejumlah bangunan di tepi sungai hanyut.
Termasuk pondok yang sedang ditempati oleh korban dan ketiga rekannya ikut hanyut terseret arus sungai yang deras, hanya korban yang hilang ditelan arus deras sedangkan ketiga rekannya berhasil menyelamatkan diri.
Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga,SIK melalui Kapolsek Tanjung Sakti Iptu Edy Syamputra Harahap yang dikonfirmasi terkait insiden ini menyebutkan jika kelima rekan korban yang selamat lantaran begitu mengetahui pondok sudah dipenuhi air akibat diterjang derasnya arus sungai bergegas keluar dari dalam pondok.
Kelima rekan korban yang berhasil menyelamatkan diri itu masing-masing Sasli Dani (45), Bastari (44), Yudi Irawan (41), Rizki Deri Akbar (19) serta Ridho Anggara (24) langsung keluar dari dalam pondok.
Sementara, korban Heri Supriyanto yang juga sudah sempat keluar kembali masuk ke pondok untuk mengambil tas berisi barang miliknya yang tertinggal di dalam pondok.
“Korban bersama ketiga rekannya ini berprofesi sebagai buruh bangunan lagi mengerjakan rumah dan pondok di dekat lokasi kejadian, mereka berasal dari OKU.