SUMATERAEKSPRES.ID - Tubuh butuh istirahat. Caranya dengan tidur yang cukup. Jika tidur cukup itu adalah salah satu kunci dalam kesehatan. Hanya saja, terlalu lama tidur siang ternyata bisa jadi tidak berefek baik pada kesehatan.
Penelitian dari Jepang ini menunjukkan terlalu lama tidur siang bisa jadi berhubungan dengan meningkatnya risiko dari berbagai macam masalah kesehatan seperti sindrom metabolik, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Yang termasuk kondisi sindrom metabolik termasuk tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, kadar gula darah yang tinggi, dan lemak berlebih di sekitar pinggang. Dilansir dari hellosehat, para peneliti dari University of Tokyo ini mengadakan eksperimen yang yang melibatkan 307.237 orang.
BACA JUGA:6 Manfaat Tidur Siang yang Wajib Kamu Ketahui
BACA JUGA:7 Manfaat Luar Biasa Tidur Siang untuk Kesehatan Tubuh, Yang Nomor 7 Paling Penting
Peneliti menganalisis 21 penelitian yang melibatkan orang-orang yang berasal dari belahan dunia barat dan timur. Para peserta dari eksperimen ini harus menjawab pertanyaan seperti:
• “Apakah Anda sering merasa ngantuk di siang hari?”
• “Apakah Anda sering tidur siang?”
Para peneliti membandingkan jawaban peserta dengan riwayat sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan obesitas dari peserta. Hasilnya, terdapat tiga risiko utama dari durasi tidur siang yang terlalu panjang, yaitu:
1. Diabetes tipe 2
Hasil dari penelitian menunjukkan terlalu lama tidur siang atau sering merasa ngantuk di siang hari berhubungan dengan diabetes tipe 2. Tidur siang lebih dari 1 jam akan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 46%, sedangkan bila selalu merasa sangat lelah di siang hari, risiko terkena diabetes tipe 2 meningkat hingga 56%.
Hasil penelitian ini sudah dipresentasikan di Annual Meeting of the European Association for the Study of Diabetes tahun 2015 lalu.
2. Sindrom metabolik
BACA JUGA:Tidur Siang Singkat Dapat Cegah Lemas Saat Menjalankan Ibadah Puasa
BACA JUGA:Tidur Siang Saat Puasa Ternyata Miliki Manfaat Kesehatan Berlimpah, Cek Yuk Apa Saja
Hasil dari penelitian yang dipresentasikan di American College of Cardiology’s 65th Annual Scientific Session ini menunjukkan terlalu lama tidur siang berhubungan dengan meningkatnya risiko sindrom metabolik. Tidur siang kurang dari 40 menit tidak menyebabkan meningkatnya risiko terkena sindrom metabolik.
Akan tetapi, risiko mulai meningkat bila orang tersebut tidur siang lebih dari 40 menit. Faktanya, orang yang tidur siang selama 1,5-3 jam memiliki kenaikan risiko terkena sindrom metabolik hingga 50%. Menariknya, peneliti melihat risiko dari sindrom metabolik ini menurun jika waktu tidur siang orang tersebut kurang dari 30 menit.
3. Penyakit jantung
Para peneliti juga menunjukkan hasil bahwa tidur siang lebih dari 1 jam akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung sebanyak 82% dan, meningkatkan risiko kematian 27 % .
Tidur siang merupakan hal yang lazim dilakukan di seluruh belahan dunia. Jadi, menemukan hubungan antara lamanya tidur siang dengan berbagai macam penyakit seperti sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung bisa jadi menawarkan strategi baru dalam pengobatan penyakit-penyakit tersebut.
Apalagi saat ini jumlah orang yang mengidap penyakit metabolisme sedang meningkat di seluruh dunia.
Peneliti mengatakan memang tidur adalah salah satu komponen penting di dalam gaya hidup sehat, termasuk pola makan dan olahraga.