Tak hanya itu, FK UIGM juga telah memiliki tablet anatomi 'Anatomage', perangkat digital yang menampilkan anatomi tubuh manusia secara virtual yang memungkinkan visualisasi dan simulasi tubuh manusia dalam bentuk tiga dimensi.
"Secara sederhananya disebut juga dengan ‘mayat digital’ sesuai kebutuhan yang dipersyaratkan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPT-Kes)," urainya.
Hingga saat ini UIGM menyiapkan puluhan dosen tetap yang akan segera diangkat untuk mendidik mahasiswa kedokteran.
"Tahun pertama kami menargetkan dapat menampung sedikitnya 50 mahasiswa kedokteran untuk angkatan pertama.
Di kelas perdana ini akan diberikan biaya kuliah spesial dan 10 persen dari jumlah mahasiswa baru akan mendapatkan beasiswa dari yayasan," urainya.
Dengan adanya Prodi Kedokteran ini, UIGM tak hanya memperluas sayapnya di dunia pendidikan, juga berkomitmen menciptakan generasi dokter yang unggul dalam kompetensi medis, serta memiliki kepedulian terhadap masyarakat.
Prof Dr dr Irfanuddin, Pembina Perguruan Tinggi Pembina FK Unsri mengatakan mahasiswa FK punya karakteristik yang unik.
BACA JUGA:Nova Liana Harumkan Nama UIGM, Dinobatkan Jadi Miss Mega Bintang Indonesia 2024
BACA JUGA:UIGM Palembang Buka Program Studi Sesuai Permintaan Industri
"Proses yang sangat berat dalam pendidikan sehingga diperlukan dosen yang benar-benar unik sesuai bidang keahlianya," sambung dia.
Dijelaskan, FK banyak menerima tawaran melakukan pembinaan, bukan saja di Palembang tapi luar daerah untuk menjadi pembina. (nni/fad)