Isi Kekosongan Selama 4 Kepala Daerah Cuti
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tiga Pejabat Sementara (Pjs) Bupati dan seorang Pelaksana Tugas (Plt) Bupati di 4 daerah yang ada di Sumatera Selatan resmi dikukuhkan dan diserahi surat pelaksana tugas. Mereka masing-masing, Pjs Bupati Ogan Ilir, Kurniawan, Pjs Bupati Musi Rawas, Deva Okta, Pjs Bupati Oku Timur, Prof Edward Juliarta dan Plt Bupati Musirawas Utara (Muratara), Inayatullah.
Menariknya para Pjs dan Plt tersebut hanya memiliki masa tugas terbatas, yakni sekitar dua bulan. "Jadi ini sifat nya pengganti sementara, sampai pejabat defenitifnya selesai cuti sementara untuk melaksanakan kampanye," ungkap Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, di Griya Agung Palembang, Selasa (24/9).
Elen berpesan, untuk Pjs dan Plt Bupati yang dikukuhkan atau diserahkan tugas ini untuk dapat melaksanakan tugas penting dalam rangka Pilkada Serentak. Mereka juga harus melaksanakan tugas sebaik mungkin dan berkoordinasi Forkopimda setempat.
Para Pjs dan Plt Bupati itu juga bertugas sejak dikukuhkan atau diserahi pelaksana tugas hingga 23 November 2024 mendatang, atau sebelum pelaksanaan pemilihan. “Pjs dan Plt melaksanakan tugas persiapan pilkada dan tugas-tugas Bupati selama mereka cuti sementara. Tugas mereka untuk berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu dan Forkopimda dan juga harus mengajak seluruh ASN menjaga netralitas," tegasnya.
BACA JUGA:Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Pagaralam, Nelson Firdaus Bakal Langsung ke Lapangan
Pjs Bupati Musi Rawas, Deva Octavianus Coriza, mengatakan, ia akan memastikan pelaksanaan pilkada berjalan lancar, tertib dan sukses hingga terpilih kepala daerah definitif. "Kita harus yakin dan percaya dengan kerja sama semua pihak, pilkada dapat berjalan dengan lancar dan aman," tukasnya.
Senada, Pjs Bupati Oku Timur, Prof Edward Juliarta, mengatakan, ia bertugas selama 2 bulan sebagai pjs untuk memastikan bahwa segalanya berjalan dengan baik. Termasuk untuk pelaksanaan pilkada maupun jalannya pemerintahan. “Khususnya pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu," katanya.
Menurutnya, situasi politik di OKUT sejauh ini aman-aman saja, tidak seperti kabupaten lainnya yang lebih dinamis. "Tepi kita tetap waspadai, dan antisipasi jangan sampai ada gejolak dan lain-lain," pungkasnya.