PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengeluarkan keputusan terkait insiden yang terjadi saat pertandingan antara Sriwijaya FC melawan PSKC Kota Cimahi dalam ajang Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025.
Pertandingan yang digelar pada 14 September 2024 itu diwarnai aksi tidak terpuji oleh oknum suporter Sriwijaya FC, yang berujung pada kerusakan fasilitas stadion dan pemukulan terhadap steward pertandingan.
Menurut laporan resmi yang diterima oleh Komite Disiplin, sejumlah suporter Sriwijaya FC terlibat dalam aksi pengerusakan fasilitas stadion serta tindakan kekerasan berupa pemukulan terhadap petugas keamanan (steward) di stadion.
Aksi anarkis ini terjadi sesaat setelah pertandingan selesai, menimbulkan kerugian material dan mencederai integritas penyelenggaraan kompetisi.
BACA JUGA:Siap Bawa SFC ke Liga 1
BACA JUGA:Anita Bertekad Bawa SFC Kembali ke Liga 1: Kita Kembalikan Kejayaan
Tindakan suporter ini memaksa pihak berwenang untuk mengambil langkah tegas demi menjaga keamanan dan kenyamanan di stadion.
Berdasarkan hasil sidang, Komite Disiplin PSSI memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada Sriwijaya FC atas insiden tersebut.
Klub kebanggaan Palembang itu dijatuhi hukuman berupa penutupan sebagian stadion, tepatnya di Tribun Utara, untuk dua pertandingan kandang terdekat.
Selain itu, Sriwijaya FC juga dikenakan denda sebesar Rp12.500.000,- sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakan destruktif yang dilakukan oleh oknum pendukung mereka.
BACA JUGA:Mitologi Ratu Pantai Selatan Merupakan Sosok Legenda Penguasa Gaib Laut
Sanksi ini berlaku efektif sejak keputusan diterbitkan, yang berarti akan mulai diberlakukan pada pertandingan kandang Sriwijaya FC berikutnya.
Dengan hukuman ini, pihak manajemen klub diharapkan dapat lebih mengontrol perilaku pendukung mereka serta memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sriwijaya FC kini menghadapi tantangan besar dalam mengelola basis suporternya untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi.