PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) mendukung kemajuan industri kopi Sumsel lewat produk inovasi. Komitmen ini salah satunya ditandai penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kelompok Tani Kopi di Kecamatan Semendo, Kabupaten Muara Enim, akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Wakil Direktur II Polsri, Dr Nelly Masnila SE MSi Ak CA turut menyerahkan bantuan alat ukur kadar air dan pH hasil karya mahasiswa ke perwakilan 3 kelompok tani. Yakni Suratin dari UPH Ratin Coffee, Muhammad Yusuf Ketua Kelompok Tani Rantau Sepakat, dan Melhendri Ketua Kelompok Tani Maju Bersama.
“Langkah ini komitmen dan support Polsri agar industri kopi di Semendo semakin dikenal, memiliki daya jual tinggi, dan bisa menembus pasar internasonal. Kegiatan ini juga mendukung terlaksananya Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat,” ujar Nelly.
Menurutnya, alat ukur kadar air dan alat ukur pH yang diserahkan merupakan hasil karya mahasiswa D3 Teknik Komputer, yakni Tamara Hafizhah dan Putri Aisyah di bawah bimbingan Ir Alan Novi Tompunu ST MT IPM ASEAN Eng, berkolaborasi dengan Dosen D3 Teknologi Pangan dari Jurusan Rekayasa Teknologi dan Bisnis Pertanian Polsri.
BACA JUGA:Politeknik Negeri Sriwijaya Serahkan Alat Teknologi untuk Meningkatkan Kualitas Kopi Semendo
BACA JUGA:IG Kopi Robusta Kabupaten Lahat Resmi Bersertifikat
“Kedua alat ini memiliki keunggulan berupa IoT (Internet of Think) sehingga petani bisa memantau kadar air dan pH dari smartphone mereka masing-masing,” tandasnya.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim, Holika SSos MSi mengajak petani penerima bantuan bersama-sama menjaga dan merawat alat tersebut agar memberikan manfaat yang baik untuk kemajuan kualitas produksi kopi di Kecamatan Semendo. "Besar harapan kami kolaborasi antara Polsri, Disbun Muara Enim, dan Kelompok Tani terus berjalan dan ditingkatkan agar petani maju dan berkembang," pungkas Holika.