Shock absorber dirancang untuk menahan beban tertentu, dan jika mobil dipaksa membawa muatan berlebih, komponen ini berisiko mengalami kebocoran hingga rusak.
Overload juga dapat mempengaruhi kendali kendaraan, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
4. Lakukan Spooring dan Balancing Secara Berkala
Spooring berfungsi untuk mengatur sudut keselarasan roda, sedangkan balancing mengatur perputaran roda agar stabil dan bebas dari getaran berlebih.
BACA JUGA:Rayakan Kemerdekaan, Auto2000 Beri Promo Cicilan Ringan untuk Mobil Toyota Avanza dan Veloz
BACA JUGA:Dapatkan Penawaran Spesial di Mandiri Palembang Autoshow 2024
Jika shock absorber bermasalah, biasanya proses spooring akan sulit dilakukan. Oleh karena itu, pastikan pengecekan spooring dan balancing dilakukan secara teratur, terutama saat servis berkala.
5. Rotasi Ban Secara Berkala
Rotasi ban merupakan langkah penting untuk menyamakan tingkat keausan antara ban depan dan belakang.
Ban depan biasanya lebih cepat habis dibandingkan ban belakang, sehingga rotasi perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan.
Ban yang dalam kondisi prima membantu shock absorber bekerja lebih ringan dalam meredam guncangan. Auto2000 menyediakan layanan rotasi ban sebagai bagian dari servis berkala.
6. Lakukan Servis Berkala
Auto2000 merekomendasikan melakukan servis mobil secara rutin setiap 6 bulan sekali.
Saat servis, shock absorber dan komponen terkait lainnya akan diperiksa untuk memastikan dalam kondisi optimal.
Selain itu, spooring, balancing, pemeriksaan tekanan udara ban, dan rotasi ban juga dilakukan untuk memberikan perawatan menyeluruh pada bagian kaki-kaki mobil.
Dengan menjaga perawatan shock absorber secara rutin, Anda tidak hanya memperpanjang usia komponen mobil, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keselamatan berkendara, terutama di musim hujan.