SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, mobil hybrid dan mobil listrik semakin mendapatkan perhatian, terutama di kalangan konsumen yang peduli terhadap isu lingkungan.
Keduanya bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Namun, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara kedua jenis kendaraan ini.
1. Sumber Tenaga
Mobil Hybrid
Mobil hybrid mengandalkan dua sumber tenaga: mesin bensin dan motor listrik. Keduanya berfungsi secara sinergis untuk menggerakkan kendaraan. Baterai pada mobil hybrid dapat terisi ulang baik saat berkendara maupun saat mesin bensin beroperasi.
BACA JUGA:Kenalkan Aplikasi Berbasis Mobile, Plantix
BACA JUGA:Kendarai Mobil, 3 Sekawan Incar Baterai Tower BTS di Empat Lawang
Mobil Listrik
Sebaliknya, mobil listrik sepenuhnya bergantung pada motor listrik. Kendaraan ini tidak memiliki mesin pembakaran internal, sehingga memerlukan pengisian daya dari sumber listrik eksternal, seperti stasiun pengisian atau stopkontak rumah.
2. Emisi dan Dampak Lingkungan
Mobil Hybrid
Meski tetap menggunakan mesin bensin, mobil hybrid lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dan memproduksi emisi yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional.
Mobil Listrik
Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang karena tidak menggunakan bahan bakar fosil. Ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan, dengan ketergantungan penuh pada sumber listrik.