Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa dengan memberikan ruang yang tepat serta peluang yang sesuai, siswa pemalu dapat berkembang menjadi lebih percaya diri. Pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kolaborasi dalam kelompok kecil bisa menjadi jembatan bagi siswa yang awalnya merasa sulit untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas.
BACA JUGA:Inilah Mekanisme Pelaksanaan Ujian Tertulis UKPPPG, Cek Jenis Soalnya
BACA JUGA:30 Contoh Soal SJT dan PCK UKPPPG Bagi Peserta Piloting PPG Guru Tertentu Tahap 1
Studi Kasus 5: Pendekatan dalam Menangani Masalah Konsentrasi pada Siswa dengan ADHD
Tantangan yang Dihadapi
Di kelas saya, terdapat seorang siswa yang mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Kondisi ini membuatnya sulit untuk berkonsentrasi selama proses belajar berlangsung. Siswa tersebut sering kali kehilangan fokus, bergerak secara terus-menerus, dan mengalami kesulitan dalam mengikuti arahan yang diberikan. Akibatnya, dia mengalami keterlambatan dalam memahami materi dan menyelesaikan tugas tepat waktu.
Langkah-Langkah Penanganan
Untuk membantu siswa ini, saya mengadopsi beberapa strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisinya. Salah satunya adalah dengan membagi instruksi menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dipahami. Saya juga memberikan waktu istirahat singkat di antara sesi belajar agar siswa dapat mengalihkan perhatiannya sejenak. Selain itu, saya menyediakan alat fidget untuk membantu mengurangi kelebihan energi tanpa mengganggu kelas. Kami juga bekerja sama dalam menyusun jadwal belajar yang fleksibel namun tetap terstruktur agar siswa dapat merasa lebih nyaman dan terarah.
Hasil Implementasi
Setelah menerapkan strategi ini, saya mulai melihat perubahan yang signifikan. Siswa tersebut mulai lebih fokus dan terlibat dalam kegiatan kelas. Dengan panduan instruksi yang lebih terstruktur, dia menunjukkan kemajuan dalam mengikuti pelajaran serta menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Hasil belajarnya pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pelajaran yang Dipetik
Pengalaman ini mengajarkan saya betapa pentingnya mengenali kebutuhan unik setiap siswa. Dengan pendekatan yang tepat, setiap siswa memiliki peluang yang sama untuk meraih hasil belajar yang optimal. Fleksibilitas dalam mengadaptasi metode pengajaran dapat membantu siswa yang mengalami tantangan khusus, seperti ADHD, untuk berhasil dalam proses pembelajaran.
BACA JUGA:Inilah 8 Kompetensi yang Bakal Diuji Dalam UKPPPG Piloting Tahap 2
BACA JUGA:Tertuang Dalam Juknis, Inilah Tata Tertib yang Harus Dipatuhi Saat Ujian Tertulis UKPPPG
STUDI KASUS 6: Kesulitan Adaptasi Anak Baru
Masalah yang Dihadapi