Taufiq mengutarakan, telah mempunyai rencana yang sudah ia pikirkan secara matang terkait masa depannya setelah menyelesaikan studi pascasarjana. Ia berencana untuk mengabdi di Ponpes Lembaga Kaligrafi Al Quran (LEMKA) di Jawa Barat, tempat di mana ia berharap dapat membagikan ilmunya dan turut serta dalam pengembangan seni kaligrafi.
BACA JUGA:Perjuangan di Tengah Dana Terbatas, Sejarah Baru Sumsel Masuk Lima Besar MTQN Kaltim 2024
BACA JUGA:Sumsel Masuk 5 Besar MTQ Nasional, Bikin Sejarah Baru untuk Kafilah Palembang
Setelah itu, ia berencana untuk kembali ke kampung halamannya di Palembang pada tahun depan dengan harapan dapat berkontribusi lebih besar di bidang pendidikan.
“Setelah menyelesaikan studi dan masa pengabdian di LEMKA, saya berharap bisa kembali ke Palembang. Saya ingin menjadi guru, dosen, atau bahkan tenaga PNS. Tujuan saya adalah untuk mendidik dan membagikan pengetahuan saya tentang seni kaligrafi kepada generasi mendatang,” tambahnya.
Dedikasi dan kecintaan Taufiqurahman terhadap seni kaligrafi bukan hanya mencerminkan bakatnya, tetapi juga komitmen kuat untuk mengembangkan dan melestarikan warisan budaya Islam melalui seni. Dengan tekad yang kuat dan rencana yang jelas, Taufiqurahman tidak hanya menjadi inspirasi bagi banyak orang, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan semangat dan kerja keras, setiap individu dapat mengukir prestasi gemilang di bidang yang mereka cintai.