PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Memperbaiki gizi anak-anak yang stunting jadi fokus pemerintah kota (Pemkot) Palembang hingga akhir 2024 ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama TP PKK Palembang didukung BUMN/BUMD dan pihak terkait lain saat ini jalankan Program Sikat Stunting.
Sesuai namanya, program ini menargetkan zero anak stunting. Sikat Stunting mulai dilaksanakan awal September 2024. “Jadi kurang lebih sudah satu bulan lebih,” kata Ketua Tim Kesga dan Gizi Masyarakat Dinkes Palembang, Heri Cahyono SKM.
Lewat Program Sikat Stunting ini, ada variasi protein hewani dan nabati untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi bagi anak-nak stunting. Tiap anak yang stunting setiap hari akan diantari 2 butir telur ayam, bubur kacang hijau dan susu UHT,” bebernya.
Dukungan dari berbagai pihak dalam Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), program ini cukup banyak. “Untuk kebutuhan sebulan ke depan, kacang hijau dan gula aren cukup. Tapi telur ayam dan susu UHT masih kurang, terus berproses,” jelas Heri.
BACA JUGA:Konsen Pertahankan Zero Stunting
BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Pertahankan Nol Stunting
Dari data Dinkes Palembang, pada Desember 2023 jumlah anak stunting di Palembang tercatat 473 orang. Di 2024 ini, trennya terus berkurang. Pada Januari tercatat 433 anak, Februari 419 anak, Maret 414 anak, April 408 anak dan Mei 401 anak. Pada Juni sedikit naik jadi 410 anak. Tapi Juli turun lagi jadi 375 anak dan Agustus 349 anak.
Dengan memaksimalkan PMT bergizi lewat Program Sikat Stunting ini, di akhir tahun masalah anak stunting Kota Palembang bisa tuntas. Kepala Dinkes Palembang, dr Fenty Aprina MKes mengatakan, anak-anak stunting ini tersebar pada 18 kecamatan di Palembang.
Tim Penggerak PKK (TP PKK) dilibatkan karena memiliki banyak kader. Program Sikat Stunting inisiasi dari Pj Ketua TP PKK Palembang ini bertujuan membantu Pemkot Palembang dalam menurunkan angka stunting dan memperbaiki gizi anak-anak.
"Dengan meningkatkan sumber asupan protein bagi balita stunting, kita optimis Palembang zero stunting," tegasnya. Sebelumnya, Kepala Bidang PSS Bappeda Litbang Kota Pelembang, Nova menambahkan Program Sikat Stunting memberikan satu paket makanan tambahan bergizi, meliputi susu UHT 2 kotak per hari, telur 2 butir per hari, kacang hijau 2 kg per bulan, gula aren 1 kg per bulan.
"Nanti makanan tambahan tersebut didistribusikan ke puskesmas seminggu sekali dan paket makanan tambahan dimasak serta diolah kader TP PKK, lalu diberikan tiap hari kepada anak-anak yang stunting," jelasnya.
BACA JUGA:Angka Stunting di OKU Timur Turun dari 19,1 Persen ke 9,3 Persen,
BACA JUGA:Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM Door to Door Datangi Keluarga Stunting
Dampaknya mulai dirasakan anak-anak. “Alhamdulillah, hasil pengukuran terakhir kemarin, anak saya hampir keluar dari kategori stunting. Sudah ada penambahan berat badan dan tinggi badannya,” ujar Diah, seorang ibu dengan anak stunting di Sukarami.