SUMATERAEKSPRES.ID - Patung Gajah Mada yang terletak di Kantor Polisi Republik Indonesia (Polri) tidak sekadar berfungsi sebagai hiasan, melainkan sebagai simbol yang kaya makna.
Patung ini memancarkan nilai-nilai dan sejarah penting yang menggambarkan karakter institusi Polri.
Patung Gajah Mada di Markas Besar Polri mengacu pada Maha Patih Gajah Mada, sosok bersejarah Indonesia yang terkenal dengan keberanian dan kekuatannya.
Gajah Mada, yang dikenal melalui Sumpah Palapa-nya, melambangkan semangat juang dan dedikasi yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi setiap anggota Polri dalam melaksanakan tugas mereka.
BACA JUGA:Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Ringkus Pengedar Sabu Lubuk Raja
BACA JUGA:Mengenal Money Laundering: Awal Mula dari Usaha Pencucian Pakaian dan Modus Operasinya
Gajah Mada dikenang karena tekadnya untuk menyatukan Nusantara, suatu visi yang selaras dengan misi Polri untuk menjaga kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Patung ini berfungsi sebagai pengingat bagi anggota Polri akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Penghormatan terhadap Sejarah
Sebelum adanya patung Gajah Mada, simbol Polri adalah patung Arjuna dan Sri Kresna yang mewakili Tri Brata sebagai pedoman kepolisian.
Pergantian simbol ini menandakan penghormatan dan evolusi nilai-nilai Polri sepanjang sejarah.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Memilih dan Menggunakan Mikrofon yang Baik dan Benar
BACA JUGA:Drama di Menit Akhir, Nottingham Forest Sukses Curi Tiga Poin di Anfield
Wajah Patung yang Menyimpan Kisah
Yang menarik dari patung ini adalah bahwa wajah Gajah Mada sebenarnya diukir menyerupai wajah Moehammad Jasin, pahlawan nasional dan tokoh penting dalam sejarah Polri.