PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sumsel kembali kehilangan putri terbaiknya yang sudah puluhan tahun, mengabdikan hidupnya untuk melestarikan seni budaya, khususnya di Kota Palembang.
Hj. Anna Kumari binti Amantcik Rozak, pendiri sekaligus pemilik Sanggar Anna Kumari menghembuskan nafas terakhirnya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) Palembang pada pukul 22.24 Wib, Jumat 13 September 2024.
Kabar duka yang menimpa saudara perempuan artis senior Anwar Fuadi itu pun menyebar luas melalui medsos, banyak ucapan duka baik dari kerabat, teman dan rekan sesama pelaku seni budaya di Palembang.
Mirza Indah Dewi anak dari Almarhumah Anna Kumari menjelaskan jika ibunya tersebut meninggal karena sakit yang sudah dideritanya selama belasan tahun.
BACA JUGA:Kontroversi Akun Fufufafa Viral di Medsos. Ini Sederet Tokoh Politik yang Disenggol
BACA JUGA:Ketua DPRD Sumsel Desak Aplikator Online Miliki Kantor Perwakilan Resmi di Sumsel, Ini Katanya!
Ia mengungkapkan, jika banyak penyakit yang dialami sang maestro seni tersebut, diantaranya ada Anemia Hemolitik yang mengharuskannya melakukan transpusi darah beberapa kali dalam setahun ada juga diabetes dan lupus.
Pada tahun 2019, beliau juga sempat mengalami patah tulang, Struk. Bahkan saat Pandemi Covid 19 juga sempat kena.
"Jadi memang banyak penyakit yang dialaminya, tapi Luar biasa, dan Alhamdulillah, beliau punya semangat hidup yang tinggi, semangatnya tidak busa diukur, dan itu yang selalu buat dia bertahan, serta menjadi inspirasi untuk kami," kenangnya.
Kemudian, memang, sebelum meninggal, kondisi beliau sudah sangat menurun, sudah tidak mau makan lagi, akhirnya dibawa ke IGD RSMH Palembang.
"Lalu sekitar Pukul.22.45 menghembuskan nafas terakhirnya, dan rencana akan dimakamkan di tpu telaga swidak ba'da ashar," ujar anak kedua dari 4 bersaudara kepada sumateraekspres.id
BACA JUGA:Polsek Simpang Martapura Polres OKU Selatan Minta Warga Hindari Remix dan Judi Online
Menurutnya, ibunya yersebut merupakan sosok wanita yang kuat dan teguh dalam.l pendiriannya terutama dalam hal melestarikan seni budaya di sumsel.
"Kami semua 4 bersaudara 2 pria dan 2 wanita, dan semua didik oleh beliau sebagai pelaku seni," katanya.