SUMATERAEKSPRES.ID - Aplikasi investasi XFA AI kembali menjadi pusat perhatian setelah banyaknya laporan yang mengindikasikan adanya dugaan penipuan, yang menyebabkan kerugian bagi sejumlah pengguna.
Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi ini banyak diperbincangkan, terutama di kalangan orang-orang yang terlibat dalam investasi dengan pola Ponzi atau investasi ilegal.
Sejak awal September, sejumlah pengguna melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam melakukan penarikan dana. Beberapa penarikan ditolak atau tertunda tanpa alasan yang jelas.
Salah satu pengguna sempat memperingatkan di media sosial bahwa aplikasi XFA AI berpotensi menjadi scam pada bulan September. Namun, sedikit yang mengira bahwa masalah ini akan terungkap dengan cepat.
BACA JUGA:Satgas PASTI OJK Berhasil Hentikan 2.500 Pinjol dan 241 Investasi Ilegal Selama 2024
BACA JUGA:5 Pilihan Investasi untuk Pemula, Modal Kecil dengan Keuntungan Besar
Kekhawatiran itu akhirnya terbukti, karena banyak perangkat investasi yang sebelumnya masih berfungsi, mendadak berhenti beroperasi hanya dalam hitungan hari.
Beberapa korban yang telah bergabung sejak April mengaku tertarik pada awalnya karena perangkat investasi yang ditawarkan sangat murah, bahkan ada yang tanpa biaya.
Sebagian dari mereka berhasil mendapatkan keuntungan sebelum skema ini runtuh, namun banyak yang justru mengalami kerugian signifikan.
Kasihan bagi mereka yang terbuai dengan janji keuntungan besar melalui perangkat investasi "festival" yang ternyata hanya jebakan belaka.
Ada pula laporan yang menyebutkan bahwa kantor XFA AI yang ada di Indonesia diduga hanyalah tipuan.
BACA JUGA:Awas Terjebak! Ini Dia 15 Daftar Aplikasi Judi Online yang Berkedok Game Biasa
BACA JUGA: Sidang Dakwaan Penipuan Umrah Rp840 Juta, JPU Sebut 2 Nama Artis, Penasihat Hukum Terdakwa Membantah
Ada kecurigaan bahwa foto-foto yang ditampilkan sebagai bukti keberadaan kantor hanyalah hasil manipulasi atau diambil dari sumber lain.
Dalam perkembangan terbaru, XFA AI memutuskan untuk membatalkan semua penarikan dana dengan alasan keamanan finansial.