BATURAJA – Perkebunan sawit di OKU sudah banyak yang perlu diremajakan. Pasalnya banyak usia batang sawit dari perkebunan rakyat seperti kebun plasma tergolong tua. ‘’Ada sawit ini yang sudah berusia 30 tahun,” kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian OKU Husmin SP MM mewakili Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd dalam kegiatan Himpunan Petani Nelayan Milenial (HITMI) OKU bertema Petani Mandiri, Inovatif, dan Berjiwa Entrepreneurship.
Dengan kondisi tersebut, perlu adanya akselerasi peremajaan terhadap sawit di OKU.Saat ini baru 1.500 hektar kebun sawit yang sudah peremajaan. Sedangkan 5.000 hektar kebun sawit lainnya belum dilakukan peremajaan. Ada juga petani yang belum mau kebun sawitnya dilakukan peremajaan dengan alasan masih banyak menghasilkan buah. BACA JUGA : Ketagihan Tanam Cabai Selain itu, diharapkan juga dalam pengelolaan kebun sawit dapat mencegah terjadinya karhutlah. “Upayakan bisa meminimalisir terjadinya karhutlah di kebun tersebut,” ujarnya.
Kadin Perkebunan Sumsel Ir Agus Darwa mengatakan, sektor perkebunan bisa menunjang masyarakat. Karena dari sana petani bisa mendapatkan sumber penghidupan. ‘’Sektor tersebut sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat. Karena bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ ujarnya.Ketua HITMI Sumsel, Gusti Ananda mengharapkan pemerintah daerah bisa mendukung petani dalam menopang sektor perkebunan. ‘’Karena ini sangat membantu untuk mendukung keberhasilan dalam sektor pertanian,’’ ujarnya. (bis)
Kategori :