SUMATERAEKSPRES.ID-Kementerian Kesehatan kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk terus mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Sebab, walau sudah pernah mengalami infeksi DBD sebelumnya, masyarakat tetap bisa terkena penyakit ini bila tidak menjaga kebersihan lingkungan.
“Infeksi demam berdarah ini bisa berulang. Tidak ada kekebalan yang sifatnya terus menerus,” kata Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf melansir RRI.
Lebih lanjut Anas mengatakan, ada empat jenis virus dengue.
BACA JUGA:Kasus DBD di RSUD Martapura Meningkat, Tangani 86 Kasus DBD
BACA JUGA:PENTING, Vaksinasi Lengkap Untuk Turunkan Risiko DBD
Hal tersebutlah yang memungkinkan terjadinya infeksi berulang dan bahkan bisa beresiko lebih parah.
“Kalau kita kena virus yang jenisnya lain, tidak menutup kemungkinan bisa kembali terkena (penyakit DBD),” ucapnya.
Karenanya, Anas mengimbau agar masyarakat terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan langkah 3M plus.
Upaya pencegahan lainnya, kata Anas, adalah dengan senantiasa menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
BACA JUGA:Tebing Tinggi Dominasi Kasus DBD
BACA JUGA:Fogging Lingkungan Rumah Pasien DBD, Demi Cegah Merebaknya Penyakit
“Misalnya tidak membuang sampah sembarangan, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Tidak kalah pentingnya adalah mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup dan olahraga teratur,” ujarnya.
Demam berdarah dengue (disingkat DBD; disebut juga demam dengue, tetapi biasanya dikenal dengan demam berdarah saja) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.
Beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue.