SUMATERAEKSPRES.ID- Sebagai wujud pelaksanaan catur darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), tim Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang terdiri dari Delfy Lensari, S.Hut., M.Si., (Ketua), Ir. Dasir, M.Si., (anggota) dan Dr. Ir. Lulu Yuningsih, S.Hut., M.Si, IPU., (anggota) melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Lestari Desa Rejo Sari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan kepada mitra berupa penyuluhan dan pelatihan proses bee breeding untuk pengembangan ratu lebah dan pengembangan koloni, pelatihan pengemasan dan pemasaran secara online, pelatihan manajemen keuangan usaha sesuai Standar Akutansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) dan pendampingan dalam proses perizinan BPOM dan sertifikat halal MUI.
Serta pemberian bantuan sarana prasarana berupa alat ekstraktor untuk madu, kotak dan sisiran dan APD (Alat Pelindung Diri) dari sengatan lebah.
BACA JUGA:Hutama Karya dan UGM Jalin Kolaborasi Strategis, Fokus pada Infrastructure & Project Finance
Delfy Lensari, S.Hut., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai realisasi program PKM yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024.
Berlangsung mulai bulan Maret 2024 dan akan berakhir pada bulan November 2024 dengan melibatkan 2 mahasiswa Program studi Teknologi Pangan dan Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian sebagai wujud pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Delfy Lensari, S.Hut., M.Si., juga menjelaskan bahwa kegiatan yang diberikan oleh tim pengabdi saat ini telah mampu mendorong motivasi dan inovasi pada usaha yang dijalankan oleh mitra Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Lestari Desa Rejo Sari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas.
Bahkan saat ini usaha pengembangan lebah madu yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.
Kesulitan teknis yang dialami berupa rendahnya produksi madu yang dihasilkan dengan peningkatan jumlah koloni dan pemberian sarana prasarana produksi telah teratasi.
BACA JUGA:Jumlah Pelamar ASN di Pemkab Lahat Tembus 15.209, Formasi Tenaga Kesehatan Mendominasi
BACA JUGA:Apa Saja Tanda Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024? Simak di Sini!
Kemasan sudah semakin baik dan bervariasi, telah memiliki legalitas BPOM dan sertifikat halal dari MUI, pemasaran sudah mulai dilakukan secara online, SDM yang ada sudah memiliki keterampilan dalam bidang administrasi keuangan dengan telah dimulainya laporan administrasi keuangan.
Delfy Lensari, S.Hut., M.Si., berharap program kemitraan masyarakat ini mampu membangun sinergi antara Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha Dan Dunia Indusri (DUDI) dalam rangka menunjang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang tengah giat-giatnya di programkan oleh pemerintah.