Biaya Mahal, Kartu BPJS Tak Punya, Derita Elgio, Bayi 10 Bulan Alami Hipospadia

Rabu 11 Sep 2024 - 19:36 WIB
Reporter : ad tommi
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kegundahan tak bisa ditutupi dari raut wajah Ellin Tri Utami. Perempuan berkulit putih itu kini bingung. Sang anak, Muhammad Elgio Pratama yang berusia 10 bulan, didiagnosis menderita hipospadia (kelamin ganda).

Yang jadi persoalan adalah biaya, Ellin kini hanya berharap uluran tangan berbagai pihak maupun dermawan untuk mengoperasi anaknya tersebut. “Anak saya dari lahir didiagnosis oleh dokter mengalami penyakit langka, yakni Hiposapdia ataupun memiliki kelainan pada organ vital. Dimana hal ini, anak saya seperti memiliki kelamin ganda," ulas Elin yang dibincangi koran ini di rumah milik orangtuanya,  di Jl KH Wahid Hasyim Lr Terusan Kelurahan 5 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (11/9).

Untuk diketahui, Hipospadia sendiri dalam dunia medis dikenal sebagai suatu kelainan yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki menjadi tidak normal. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir. 

Ellin sendiri bukannya tanpa upaya. Dia sudah membawa sang anak berobat ke berbagai rumah sakit. Namun, solusi terakhir yang ditawarkan pihak rumah sakit, bahwa sang anak harus menjalani operasi sebanyak empat kali.  Namun karena belum memiliki biaya, untuk operasi tersebut. Ellin belum membawa anaknya lagi ke rumah sakit untuk mengoperasinya, apalagi biaya-nya sulit terjangkau bagi Ellin.

BACA JUGA:Janjikan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Serang Perahu Getek

BACA JUGA:Fitri-Nandri Bakal Berikan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Serang Perahu Getek

" Kalau mengandalkan uang pribadi, mana sanggup. Apalagi dari dokter bilang ke saya kalau biaya operasinya sangat mahal. Untuk itu, saya sangat berharap ada bantuan dari pemerintah maupun mereka yang berkenan membantu kami untuk membantu melakukan operasi anak saya," ucap Ellin.

Dia menceritakan kondisi yang dialami sang anak. Dikatakannya, Elgio mengalami kelainan sejak lahir yang berimbas berat badannya terus menurunkan dikarenakan tidak mau makan lantaran  sakitnya tersebut. 

Sebelum menetap kembali di Palembang, dirinya di saat tinggal di Bogor, Jawa Barat sudah membawa sang anak ke RS Hermina Bogor. Sedangkan sewaktu di Palembang, Ellin sudah membawa Elgio ke RS Muhammadiyah Palembang. Baru setelah itu anaknya dibawa berobat ke RS Siloam Palembang.

Saat berobat di RS Siloam inilah, dirinya diberitahu untuk pengobatan sang anak, harus ditangani dengan cara operasi sebanyak empat tahap. "Yang buat saya bingung, saya tidak punya kartu BPJS Kesehatan untuk ke RS Siloam tersebut. Waktu berobat dulu, ini dibantu oleh keluarga untuk kontrol. Saya sendiri baru pindah ke Palembang dan saat ini tinggal di rumah orangtua. Untuk operasi anak, saya bingung uangnya darimana, di sisi lain, mau pakai BPJS saya juga belum punya. Sedangkan penanganan anak saya ini harus cepat," harapnya. 

BACA JUGA:Bisakah Scalling Gigi pakai BPJS Kesehatan? Ini Jawabannya

BACA JUGA:Wajib Tau, Ini 5 Tindakan Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Kadinkes Kota Palembang, dr Hj Fenty Aprina melalui bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes), Yulia mengungkapkan, terkait hal ini pihaknya akan ke lokasi untuk sesegera mungkin melakukan pengecekan sekaligus melihat secara langsung kondisi dari bayi tersebut. Terkait tindakan atau penanganan medis, dirinya nanti bersama tim juga akan mengarahkan ke rumah sakit yang bisa menangani penyakit bayi tersebut. 

" Tunggu saja, kita secepatnya ke rumahnya untuk mengecek dan melihat langsung dari kondisi bayi tersebut bersama tim terkuat. Di sisi lain, dari sini baru kita arahkan ke rumah sakit yang bisa menangani penyakit dari bayi tadi, sehingga semakin cepat ditangani, maka ini juga mempercepat kesembuhan dari bayi tersebut," pungkasnya. 

 

Kategori :