Tanam Perdana Padi IP 300

Selasa 10 Sep 2024 - 22:35 WIB
Reporter : Nisa
Editor : Dede Sumeks

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai menerapkan sistem pola tanam Indeks Pertanaman 300 (IP 300) atau tanam tiga kali setahun dalam satu kawasan.

Peningkatan Indeks Pertanaman ini bagian dari program optimasi 51 ribu hektare lahan pertanian di OKI.

BACA JUGA:Panen Padi, Pangdam Motivasi Petani

BACA JUGA:Ini Cara Alami yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Serangan Hama Penggerek Batang Padi

"Disini ada 4.960 Ha yang melakukan IP 300. Lempuing dan Lempuing Jaya punya potensi 12 ribu hektare ditambah kecamatan lain dengan IP 200," ujar Kepala Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Ir Sahrul, MSi saat penanaman perdana padi IP 300 di Desa Sungai Belida Kecamatan Lempuing Jaya, OKI,kemarin (10/9).

Melalui peningkatan indeks pertanaman ini, Sahrul memprediksi akan ada peningkatan produksi gabah kering giling (GKG) di wilayah Kecamatan Lempuing Jaya  mencapai 34.342 ribu ton GKG Tahun 2024 ini.

"Akan ada penambahan produksi mencapai 34.342 ton kg dengan provitas 7 ton GKG per ha," jelas dia

Pj Bupati OKI Asmar Wijaya mengaku bangga karena petani di OKI telah berhasil mengelola lahan pertanian dengan baik, ditandai dengan musim tanam padi yang dilaksanakan hingga tiga kali tanam setahun yang berdampak pada peningkatan produksi padi.

“Dengan meningkatnya produktivitas padi di sini diharapkan menjadi motivasi petani di kecamatan lain yang memiliki sistem irigasi/pompanisasi untuk menerapkan pola tanam padi IP 300 ini,” kata Asmar.

Asmar yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian OKI ini mengatakan untuk mengoptimalisasi indeks pertanaman (IP), perlu dilakukan sejumlah penyesuaian agar lahan bisa ditanami tiga kali. Di antaranya dengan optimalisasi alat mesin pertanian (alsintan) dan pemilihan bibit.

"Untuk membantu petani IP 300, melalui program opla di Kec Lempuing Jaya ini  pemerintah membantu petani sebanyak 575 unit pompa air, 122 ton benih padi serta 1.226 ton dolomite," jelas Asmar.

Dia menambahkam salah satu sasaran utama optimasi lahan rawa yang dilakukan di OKI yakni meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah yakni dari IP 100 menjadi IP200 bahkan sampai IP300 dalam setahun.

Sehingga pada tahun 2024 ini diharapkan  ada tambahan produksi gabah  sekitar 250 ribu ton GKG  khusus dari OKI

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Pangan, Panen Raya Padi

BACA JUGA:Wujudkan Swasembada Pangan, Panen Raya Padi di Desa Cahya Maju, Lempuing OKI

Kategori :