PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada semester pertama 2024 industri otomotif di Indonesia mengalami tekanan yang cukup berat. Pemilihan presiden (pilpres) ditambah ketatnya persyaratan pembelian kendaraan secara kredit membuat masyarakat menunda keinginannya memiliki mobil baru. Tekanan diharapkan bisa menurun di semester kedua sehingga penjualan kendaraan dapat kembali tumbuh.
“Penjualan mobil di Agustus cukup stabil dan pasar juga menunjukkan tren positif. Tapi kami masih akan terus memonitor di bulan-bulan mendatang,” ungkap Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM).
Ia mengakui pasar September 2024 diwarnai tantangan. Salah satunya situasi ekonomi global dan domestik sehingga mempengaruhi daya beli serta keputusan masyarakat dalam membelanjakan uangnya. “Tingginya suku bunga bank juga mempengaruhi sektor pembiayaan karena persyaratan kredit kendaraan menjadi lebih ketat. Dampaknya terasa pada kemampuan konsumen untuk membeli mobil,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor (TAM). Ia mengatakan pasar otomotif Indonesia belum lepas dari tekanan. “Dilihat secara keseluruhan maka kondisi pasar masih stagnan. Namun kami optimis bahwa pada semester kedua ini akan ada pertumbuhan dibanding sebelumnya,” kata Anton.
BACA JUGA:Penjualan Mobil Terlaris Semester 1 2024, Daihatsu dan Toyota Kuasai Penjualan Mobil di Indonesia
BACA JUGA:Daya Beli Turun, Penjualan Mobil Terkoreksi, Per Mei 2024 Hanya Terealisasi 334.969 Unit
Ia menyebut pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi guna mengatasi tantangan tersebut. Mulai dari memberikan program yang memudahkan pelanggan hingga meluncurkan produk baru. “Ada model baru tetapi detailnya belum bisa disampaikan,” katanya.
Salah satu mobil yang sudah bisa dipastikan bakal meluncur adalah Toyota Fortuner Facelift. Model sport utility vehicle(SUV) tersebut akan mendapat beragam pengembangan khususnya dari sisi eksterior. Pengembangan juga dilakukan pada interior yang diberikan jahitan berwarna merah di dashboard. Sementara di bagian jok ada lapisan suede serta kulit baru.
Toyota menambahkan New Digital Rear View Mirror with DVR guna mengingkatkan jarak pandang ke belakang. Sementara untuk hiburannya, Toyota Fortuner Facelift dibekali sembilan inci Audio Screen dilengkapi T-intouch. Di belakang ada 11,6 inci RSE (Rear Seat Entertainment) yang sudah Stand Alone layaknya tablet. Mirip dengan milik Toyota Kijang Innova Zenix.