Kinerja Intermediasi Perbankan Tunjukkan Peningkatan Signifikan, Kredit Naik Rp36,21 Triliun

Minggu 08 Sep 2024 - 22:58 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Selain itu, Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan penurunan menjadi 10,27 persen, mendekati tingkat sebelum pandemi yang tercatat sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.

Tingkat profitabilitas perbankan juga tetap menunjukkan performa yang baik dengan Return on Assets (ROA) yang berada pada level 2,69 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan 2,66 persen pada Juni 2024. Hal ini menunjukkan bahwa perbankan masih dalam kondisi yang stabil dan resilien.

Dari sisi permodalan, perbankan juga mencatatkan ketahanan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang meningkat menjadi 26,61 persen pada Juli 2024, naik dari 26,09 persen pada Juni 2024.

CAR yang tinggi ini menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah ketidakpastian global.

Produk kredit buy now pay later (BNPL) di sektor perbankan, meskipun porsinya masih kecil yakni 0,24 persen, mencatatkan pertumbuhan yang sangat signifikan.

Per Juli 2024, baki debet kredit BNPL tumbuh sebesar 36,66 persen yoy menjadi Rp18,01 triliun dengan total jumlah rekening mencapai 17,90 juta. Risiko kredit untuk BNPL juga menurun menjadi 2,24 persen, turun dari 2,5 persen pada bulan Juni 2024.

Selain itu, OJK terus memperketat pengawasan terhadap aktivitas perbankan, terutama dalam kaitannya dengan pemberantasan judi online.

OJK meminta bank untuk segera menyelesaikan pengaduan nasabah terkait pemblokiran rekening yang terlibat dalam aktivitas judi online.

Bank diwajibkan untuk melakukan Enhance Due Diligence (EDD) dan melaporkan hasilnya kepada OJK serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) jika ditemukan adanya transaksi keuangan mencurigakan.

Kategori :