BACA JUGA:Misteri 2 Pria Penjemput Siswi SMP yang Terbunuh di TPU Talang Kerikil, Diduga Kenalan di Facebook
Para terduga pelaku dibawa ke Mapolrestabes Palembang untuk menjalani pemeriksaan. Naik ke lantai 2 gedung Reskrim, ada yang dibawa masuk ke ruang Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang.
Terkait teman pria di Facebook itu, sebelumnya sempat mengemuka jelang pemakaman korban. Senin pagi (2/9). Salah satu teman sekolahnya yang melayat, inisial R (14), mengatakan korban tengah atau pernah dekat dengan pria sebayanya.
"Dia (korban) pernah cerita, hp-nya diambil oleh ayahnya karena ketahuan pacaran. Padahal ayahnya pengen dia fokus sekolah,” ungkap R yang ikut melayat ke rumah duka di Jl Sirnaraga, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning.
R juga tahu kalau korban buat janji dengan teman prianya itu. “Dia janjian dengan cowok yang dia kenal dari facebook itu di hari minggu itulah," tambah R, yang masih tidak percaya kehilangan sohib kentalnya itu.
Ternyata, itu hari terakhir korban. Informasinya, sebelumnya dia dijemput 2 laki-laki usia sebayanya. "Hari Minggu siang itu dia keluar, tanpa pamit waktu bertemu dengan ibunya. Memang hendak menemui temannya," ucap Rizal (47) paman korban.
Di bagian lain, Sumatera Ekspres sore kemarin sempat mengucapkan selamat kepada Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK, atas keberhasilan anggotanya mengungkap kasus tersebut. “Info dr mana mas?” jawabnya bertanya balik.
Terpisah, Pembina Yayasan Budhakirti Palembang, Drs Darwis Hidayat, membenarkan Krematorium Sampurna dikelola oleh Yayasan Budhakirti Palembang.
“Selama ini dijaga, ada petugas yang tinggal tidak jauh dari krematorium,” jelas Darwis Hidayat, ketika dihubungi Selasa malam (3/9). Terkait terjadinya kasus pembunuhan di areal krematorium, pihaknya tidak tahu menahu.
Sebab bila tidak ada aktifitas kremasi atau pembakaran jenazah, maka lokasi krematorium akan akan ditutup oleh petugas tersebut. “Dengan adanya kejadian itu di sana, tentunya menjadi perhatian kami nantinya,” tegas Darwis Hidayat.
Untuk diketahui, jenazah AA siswi kelas VIII SMP Tri Budi Mulia Palembang, ditemukan di bagian tengah TPU Talang Kerikil, Minggu (1/9), sekitar pukul 17.00 WIB. Mengenakan satu set pakaian olahraga, namun celananya turun sebagian.
BACA JUGA:Kepala Terluka, Hidung Berbusa. Siswi SMP Tri Budi Mulya Dibunuh, Terakhir Terlihat Jam 12 Siang
BACA JUGA:Guru Curiga Luka Lebam pada Siswi SD, Anak Mengaku Ditinju Ibunya
Dari hidungnya terdapat buih warna putih, dan darah. Juga ada seperti bekas kekerasan di leher, pipi, hidung dan mulut. Jenazah anak kedua dari 3 bersaudara itu lalu diautopsi di Ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang.