Misteri 2 Pria Penjemput Siswi SMP yang Terbunuh di TPU Talang Kerikil, Diduga Kenalan di Facebook
DIMAKAMKAN: Suasana pemakaman almarhumah Ayu, siswi SMP Tri Budi Mulya yang jadi korban pembunuhan, Minggu (1/9).-foto: evan/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sedikit demi sedikit tabir kasus terbunuhnya Ayu (13) siswi kelas 8 SMP Tri Budi Mulya Palembang terkuak. Ternyata, di hari terakhirnya sebelum ditemukan tak bernyawa, korban dijemput 2 orang laki-laki. Usianya diperkirakan sebaya dengan dia.
Diduga, dua pemuda itu merupakan kenalan korban melalui media sosial (medsos) Facebook. "Hari Minggu siang itu dia keluar tanpa pamit dengan ibunya. Memang hendak menemui temannya," ucap Rizal (47) paman korban.
Hal senada disampaikan oleh R (14), teman sekolah korban yang bercerita kalau almarhumah tengah dekat dengan seorang laki-laki sebayanya. R yang juga satu sekolah dengan korban kerap menjadi tempat curhat dan keluh kesah.
"Dia (korban) pernah cerita, hp-nya diambil oleh ayahnya karena ketahuan pacaran. Padahal ayahnya pengen dia fokus sekolah,” ungkap R yang kemarin ikut melayat ke rumah korban di Jl Sirnaraga, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning.
R tahu kalau korban buat janji dengan teman prianya. “Dia janjian dengan cowok yang dia kenal dari facebook itu di hari minggu itulah," tambah R yang mengaku sangat kehilangan sohib kentalnya itu.
Olah TKP oleh tim gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang, kemarin.-foto: evan/sumeks-
BACA JUGA:Kepala Terluka, Hidung Berbusa. Siswi SMP Tri Budi Mulya Dibunuh, Terakhir Terlihat Jam 12 Siang
BACA JUGA:Simak Sejarah 4 Presiden AS Tewas Dibunuh, 8 Selamat dari Upaya Pembunuhan Termasuk Donald Trump
Kepada R, korban cerita kalau setiap hari harus membantu menyelesaikan sejumlah pekerjaan di rumah. Sehingga, waktunya untuk bermain berkurang. Kepala SMP TBM, Siti Aisyah, turut kehilangan sosok korban yang dikenal ssbagai anak periang dan berprestasi di sekolah.
"Saya sangat terkejut mendengar kabar in. Memang saya juga sudah mewanti-wanti agar anak-anak hati-hati saat main media sosial. Termasuk melarang untuk menggunakan hp di sekolah," bebernya.
Kemarin, almarhum Ayu dimakamkan di TPU Talang Kerikil. Sebelum dimandikan dulu di rumah duka. Lalu, disalatkan di Musala Al Munawwaroh, yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
Ikut dalam pemakaman, kerabat, tetangga, para guru dan teman sekelas korban di SMP Tri Budi Mulya Palembang. Saparudin (45), ayah korban, menjadi sosok yang paling terpukul. Pria yang kesehariannya kerja serabutan ini hanya diam mematung sepanjang prosesi pemakaman putrinya itu.
BACA JUGA:Sopir Mobil Rental Dibunuh, Tangan Diikat Tali Nilon, Dibuang di Semak Pinggir Jalan TAA Banyuasin