SUMATERAEKSPRES.ID — Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami peningkatan suhu yang signifikan dalam dua hari terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, sejak tanggal 2 September hingga hari ini, 3 September, tercatat sebanyak 14 titik hotspot di seluruh kabupaten.
Menurut Plt BPBD OKI, Nova Triyussanto, titik hotspot terbanyak ditemukan di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal. "Desa Sungai Pasir mencatatkan jumlah titik hotspot terbanyak.
Sedangkan wilayah lainnya seperti Kecamatan Tulung Selapan dan Pangkalan Lampam masing-masing melaporkan dua titik," jelasnya pada Selasa (3/9).
BACA JUGA:PJ Wali Kota Prabumulih Hadiri Evaluasi Kinerja di Kemendagri
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Terima 339 CPNS: Jadwal Pendaftaran dan Rincian Formasi
Hasil pemeriksaan lapangan melalui helikopter BNPB menunjukkan bahwa asap masih membubung di sekitar lahan terbakar di Desa Sungai Sibur, Kecamatan Sungai Menang.
Lahan yang terbakar tersebut adalah milik PT PNS dan saat ini tim pos polisi Sungai Sibur bersama dengan RPK PT PNS tengah melakukan upaya pendinginan.
Upaya pendinginan melibatkan berbagai peralatan, termasuk satu unit pemadam kebakaran, satu unit fire truck, tujuh mesin pemadam, empat unit ekskavator, dan dua unit dozer.
"Kami berharap pendinginan ini dapat mengatasi sisa asap yang masih ada, mengingat lahan tersebut merupakan lahan gambut yang sudah beberapa hari terakhir dalam proses pendinginan," tambahnya.
BACA JUGA:LSPI Lahat Ajak Masyarakat Berperan Aktif untuk Cegah Pelanggaran Pilkada
BACA JUGA:Tim Gabungan Diterjunkan, Penjagaan 24 Jam Ditetapkan di Dua Titik
Masyarakat OKI diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam bentuk apapun, mengingat kondisi lahan yang semakin kering.
Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumatera OKI, Edi Satriawan, menegaskan bahwa timnya terus melakukan pendinginan bersama tim pemadam lainnya. Karena hujan belum turun, tim mengandalkan kanal sebagai sumber air untuk pendinginan.