SUMATERAEKSPRES.ID- Ginjal hipertensi, atau nefropati hipertensi, adalah kondisi di mana tekanan darah tinggi (hipertensi) menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di ginjal, sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dan cairan dari darah secara efektif.
Kerusakan ini terjadi karena tekanan darah tinggi menyebabkan arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah, atau mengeras.
Akibatnya, ginjal tidak mendapatkan cukup darah, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan ginjal dan akhirnya gagal ginjal.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla 2024: Mana yang Lebih Unggul?
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Panjang Kabupaten Ogan Komering Ulu: Dari Zaman Kolonial hingga Otonomi Daerah
Penyakit ginjal yang disebabkan oleh hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, seiring waktu, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
• Jumlah urine berkurang: Produksi urine yang lebih sedikit dari biasanya.
• Kulit pucat, gatal, dan kering: Kulit bisa menjadi sangat kering dan terasa gatal.
• Mual dan muntah: Perasaan mual yang berkelanjutan dan muntah.
• Bengkak di beberapa bagian tubuh: Pembengkakan terutama di sekitar mata dan pergelangan kaki.
BACA JUGA:Rebut 5 Medali, Sumsel 7 Besar Klasemen Sementara PON PON XXI Aceh - Sumut
BACA JUGA:Update Neraca Perdagangan Sumsel: Ekspor Turun Tipis, Impor Melonjak Signifikan
• Kram otot: Terutama pada otot bagian kaki.
• Sesak napas: Napas pendek atau merasa lelah terus-menerus.