SUMATERAEKSPRES.ID — Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim, mengumumkan rencana evaluasi mendalam terhadap Organisasi Perangkat Daerah Satpol PP dan Damkar Kabupaten Banyuasin.
Langkah ini diambil setelah insiden yang melibatkan Desmario Firdaus, seorang petugas pemadam kebakaran yang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin pada Jumat dinihari.
Desmario mengalami pingsan setelah bertugas memadamkan kebakaran di rumah dan toko milik Yudi di Kelurahan Sterio, Kecamatan Banyuasin III pada Kamis malam (29/8).
Insiden ini terjadi karena petugas tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai.
"Kami akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki kondisi ke depan," ujar Erwin Ibrahim.
BACA JUGA:Simulasi Cicilan Mobil Listrik Wuling 2024. Pilih Sesuai Anggaran Anda
BACA JUGA:Dua TPS Khusus Didirikan untuk Pilkada Banyuasin
Sekda Banyuasin ini juga menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada Kepala Satuan Pol PP dan Damkar Banyuasin untuk memastikan bahwa Desmario mendapatkan pendampingan dan fasilitas pengobatan yang diperlukan.
Pemkab Banyuasin menyatakan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi petugas pemadam kebakaran yang telah berjuang keras dalam menghadapi kebakaran.
Namun, insiden ini menarik perhatian publik setelah foto dan video Desmario viral di media sosial, khususnya di Instagram @banyuasinterkini, Dengan narasi ADDUUHHHH JANGAN LAGII LAAAH, APD KURANG LENGKAAAPPP!!!! HAMPER ILANG NYAWE ANAK URANG.
"Perlengkapan kami sangat minim, termasuk APD dan tabung oksigen. Hal ini tentu menjadi keluhan kami," ungkap salah seorang rekan Desmario yang meminta namanya tidak disebutkan.
Ia menambahkan bahwa kekurangan ini sudah menjadi masalah lama bagi petugas pemadam kebakaran.
BACA JUGA:Keris Naga Runting Pajajaran: Pusaka Sakti dan Legenda Nusantara
Selain masalah peralatan, kondisi mobil pemadam kebakaran yang disebut sudah tidak layak pakai semakin menambah beban kerja petugas di lapangan.