SUMATERAEKSPRES.ID – Di antara banyak pusaka yang menghiasi warisan budaya Nusantara, Keris Naga Runting menonjol sebagai salah satu yang paling terkenal dan sakti.
Memiliki ciri khas dengan luk 13, keris ini tidak hanya merupakan alat kebesaran, tetapi juga melambangkan kekuatan spiritual yang mendalam.
Konon, keris ini adalah pusaka andalan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran.
Keampuhan Keris Naga Runting tidak kalah menarik dibandingkan ajian saipi angin atau ajian rengkah bumi. Dikenal sebagai senjata yang mampu menebas musuh dari jarak jauh, keris ini membuat pemiliknya kebal terhadap segala senjata tajam serta pukulan.
BACA JUGA:Kabupaten Lahat Siapkan Langkah Antisipasi Meski Belum Ada Kasus Mpox
Pengguna keris ini diyakini memiliki keberanian yang sangat tinggi, karena keris ini hanya bisa dipegang oleh individu yang memiliki jiwa kesatria dan tidak pernah merasa takut.
Dari segi bentuk, Keris Naga Runting juga memiliki keunikan tersendiri. Wilah keris ini dihiasi dengan kepala naga bermahkota, dengan mata emas yang bersinar dan lidah naga yang menjulur.
Keris ini dibuat dari paku bumi atau besi raja tumpeng yang diambil dari material Gunung Salak.
Keris ini juga pernah menjadi sorotan ulama karismatik Nusantara, Abah Guru Sakumpul atau KH Muhammad Zaini Abdul Ghani.
Dalam pengajarannya, Abah Sakumpul mengingatkan agar murid-muridnya tidak menyimpan Keris Naga Runting di dalam rumah.
BACA JUGA:Tiga Santri Al Fakhriyah Baturaja Siap Berlaga di MTQ Nasional 2024
BACA JUGA:Tak Diajak Bersihkan Makam, Warga Baturaja Nekat Tikam Teman
Menurutnya, keris ini memiliki aura yang sangat kuat dan ganas. Jika ada pertengkaran di luar rumah, pemilik keris ini akan merasa tertantang untuk terlibat, menandakan bahwa keris ini membawa kegagahan dan aura panas.
Dipercaya bahwa Keris Naga Runting dipopulerkan oleh Mpu Anjani dan Mpu Welang, dua empu keris yang sangat dihormati pada masa Kerajaan Pajajaran.