JAKARTA – Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) lalu, tidak hanya menimbulkan 17 korban jiwa.
Tapi juga “korban” dari petinggi PT Pertamina (Persero). Menteri BUMN Erick Thohir, mencopot Direktur Penunjang Bisnis, Dedi Sunardi dari jabatannya pada 8 Maret 2023."Copot-mencopot ‘kan juga nggak enak. Tetap saya punya alasan," katanya. Soal tanggung jawab dalam pendampingan terhadap para korban tragedi Depo Plumpang, Erick sempat memanggil para direksi untuk datang ke lokasi. Informasinya, para direksi Pertamina sedang dalam perjalanan bisnis ke Jepang. BACA JUGA :Uang di Safe Deposit Box Rafael Diduga Hasil Suap, Nilainya Capai Rp 37 MiliarDirektur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, langsung mempercepat lawatannya dan terbang ke Indonesia. “Ada yang pulang, dan ada yang tidak pulang. Ya saya catat dong siapa yang nggak pulang. Ketika rakyat ada yang meninggal, masa kita nggak hadir. Saya saja pulang dari Surabaya, padahal saya ada event besar," tukasnya.
Alasan lain, dua tahun lalu Erick sudah mengingatkan Pertamina tentang strategi penyelesaian dari kondisi zonasi di kawasan depo tersebut. "Sudah dua tahun, hal ini saya sudah minta untuk diagendakan, distrategikan. Kejadian kemarin ini (kebakaran Depo Pertamina Plumpang) ‘kan tentu ada sebab dan akibatnya. Kita menjadi direksi/komisaris itu tidak hanya jabatan, tapi harus tanggung jawabnya," tuturnya.Selain mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina, Erick Thohir juga berencana merombak Depo Pertamina Plumpang menjadi ekosistem lubricant.
Kategori :