Terkait pemicu kekerasan yang diterima anaknya, Hendra menyebut karena selisih paham di media sosial.
"Anak saya cuma jadi sasaran salah paham pak, Hpnya dimainkan temannya, dia kemudian didatangi disekolahnya oleh N dan kawan-kawannya, mereka berenam saat itu," ucapnya.
Persidangan tersebut sendiri berlangsung tertutup karena melibatkan anak dibawah umur sebagai terdakwa.
"Kami gak minta banyak, cuma keadilan saja. Sebab sampai sekarang dari pihak sana, jangankan upaya mau damai, minta maaf dan mengobati anak kami saja tidak," pungkasnya.
Kategori :