Ia sering mengadakan pesta mewah dan memiliki banyak pakaian serta perhiasan mahal, yang memperburuk citranya di mata rakyat Prancis yang sedang menderita karena krisis ekonomi.
BACA JUGA:Cuma Pakai Galaxy Z Flip6, Ini Tips Bikin Konten Traveling ala Andy Garcia
BACA JUGA:Keutamaan Hari Jumat: Waktu Mustajab untuk Doa dan Amal, Penghulu Hari yang Penuh Berkah
Kontroversi
- Ketidakpuasan Rakyat Meskipun awalnya disukai, seiring waktu, Marie Antoinette menjadi sangat tidak populer di kalangan rakyat Prancis.
Ia dianggap sebagai simbol kemewahan dan
ketidakpedulian kelas atas terhadap penderitaan rakyat jelata.
Salah satu kutipan yang sering dikaitkan dengannya (meskipun tidak pernah terbukti ia benar-benar mengatakannya) adalah: "Biarkan mereka makan kue" ("Let them eat cake"), ketika ia mendengar rakyat tidak memiliki roti.
- Krisis dan Revolusi: Marie Antoinette dan suaminya, Louis XVI, tidak mampu mengatasi krisis keuangan yang melanda Prancis, yang akhirnya memicu Revolusi Prancis pada tahun 1789. Istana Versailles diserbu, dan keluarga kerajaan ditangkap.
Kehidupan Akhir
- Pemenjaraan dan Eksekusi:
Setelah revolusi, Marie Antoinette dan keluarganya dipenjara. Suaminya, Louis XVI, dieksekusi pada Januari 1793. Marie Antoinette sendiri dieksekusi dengan guillotine pada 16 Oktober 1793, setelah menjalani pengadilan yang dianggap banyak orang tidak adil.
BACA JUGA:Daftar Bank Terbesar di Indonesia: Siapa yang Memimpin di 2024? Ini Jawabannya!
BACA JUGA:Mau Hidup Sehat? Pakai Galaxy Watch7 untuk 3 Rutinitas Ini!
Warisan dan Pandangan Historis
- Pandangan Beragam: Sejarawan memiliki pandangan yang beragam tentang Marie Antoinette. Ada yang melihatnya sebagai korban dari keadaan dan propaganda politik, sementara yang lain menganggapnya sebagai simbol kemewahan dan ketidakpedulian yang berkontribusi pada jatuhnya monarki Prancis.