Mengungkap Sosok Paus Fransiskus: Pemimpin Gereja Katolik yang Revolusioner

Rabu 28 Aug 2024 - 08:13 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

Pesan-pesannya mempengaruhi opini publik dan kebijakan pemerintah.

BACA JUGA:Sumsel Tuan Rumah Hari UMKM Nasional 2024, Sekda: Ini Momentum Dorong UMKM Maju

BACA JUGA:Pegawai Puskesmas Tersangka Dugaan Malpraktik Potong 'Burung' Dilimpahkan ke Kejari Lahat. Dituntut Begini

Krisis Kemanusiaan

Paus terlibat dalam respons terhadap bencana alam, konflik bersenjata, dan krisis kemanusiaan. 

Ia sering mengajukan bantuan dan menggalang dukungan internasional.

Peran Simbolis

Kunjungan Paus ke negara-negara lain memiliki makna simbolis dan memperkuat hubungan diplomatik. 

Ia juga bertemu dengan pemimpin negara dan tokoh agama.

Namun, perlu dicatat bahwa peran Paus dalam diplomasi tidak selalu tanpa kontroversi dan tergantung pada situasi serta kebijakan Gereja Katolik yang sedang berlaku.

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, telah terlibat dalam beberapa kontroversi selama masa kepemimpinannya. Ini diantara kontroversi dari Paus Fransiskus :

Dukungan terhadap Pasangan Sesama Jenis

Pada tahun 2020, Paus Fransiskus menyatakan bahwa pasangan gay harus diizinkan untuk melakukan “persatuan sipil.” 

Namun, beberapa kardinal menganggap pernyataan ini sebagai “pendapat pribadi” dan tidak wajib diikuti oleh penganut Katolik.

Pelecehan Seksual

Paus Fransiskus merombak hukum Gereja Katolik dengan menyatakan secara eksplisit bahwa pelecehan seksual merupakan tindak kriminal. 

Kategori :