- Pakaian peserta harus sopan dan rapi (tidak boleh mengenakan kaus)
- Peserta harus mengikuti ujian di ruangan yang tenang, nyaman, dengan pencahayaan cukup, tanpa kehadiran orang lain (kecuali peserta tunanetra yang boleh didampingi oleh orang yang ditunjuk oleh LPTK penyelenggara)
- Peserta harus menjaga jarak sekitar dua meter dari kamera Zoom di HP, yang ditempatkan di depan samping kanan atau kiri. Meja harus bersih dari barang-barang selain laptop, botol minum transparan, obat-obatan pribadi, kertas kosong, dan satu alat tulis. Laptop harus bebas dari kabel lain kecuali charger
- Peserta harus mengikuti instruksi pengawas dalam proses verifikasi dan selama pelaksanaan ujian. Verifikasi dilakukan menggunakan aplikasi Zoom
- Jika peserta mengalami masalah pada aplikasi Zoom selama ujian, seperti video tidak muncul, ujian akan dihentikan sementara
Peserta akan diizinkan melanjutkan ujian setelah masalah teratasi dalam waktu maksimal lima menit. Jika masalah tidak teratasi dalam batas waktu tersebut, ujian akan dihentikan
- Peserta harus mengerjakan ujian secara mandiri tanpa bantuan orang lain atau alat tambahan
- Peserta harus menghadap layar monitor dengan wajah 100% terlihat di kamera laptop selama ujian
- HP yang digunakan untuk Zoom harus dalam posisi layar landscape dan diatur ke mode hening untuk panggilan telepon dan suara lain, namun tetap "unmute" untuk Zoom
- Peserta dilarang mendokumentasikan dan menyebarluaskan soal-soal ujian
- Peserta dilarang melakukan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan pelaksanaan UTBK
- Peserta dilarang meninggalkan tempat duduk yang terpantau oleh kamera HP
- Peserta dilarang pergi ke toilet selama ujian berlangsung tanpa izin pengawas
- Peserta dilarang makan dan/atau merokok selama ujian berlangsung. Peserta diperbolehkan minum air putih dari botol transparan atau minum obat jika diperlukan (persiapan dilakukan sebelum ujian dimulai)
- Panitia atau pengawas berhak menghentikan ujian jika peserta terbukti melakukan kecurangan atau melanggar peraturan.
Ketentuan Ujian Tertulis Studi Kasus: