MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Dua incumbent, Hj Ratna Mahmud dan Hj Suwarti kini akan bertarung dalam Pilkada Mura.
Sebelumnya, dua wanita hebat ini merupakan partner, Hj Ratna menjabat bupati dan Hj Suwarti, wakil bupati. Tapi kini keduanya tak lagi sejalan.
BACA JUGA:Kontestasi Pilkada Mura Masih Dalam Ambang Ketiadaan
BACA JUGA:Paparkan Visi-Misi, Siap Maju Pilkada Mura
Baik Ratna maupun Suwarti memastikan diri untuk maju sebagai bupati Mura.
Pilkada di Mura ini bisa dikatakan unik. Karena Ratna ternyata berpasangan dengan Suprayitno, adik kandung Hj Suwarti. Paslon Ratna-Suprayitno ini memborong hampir semua partai untuk mendukungnya dalam kontestan pilkada. Akibatnya, calon lain sulit maju.
Namun dengan keluarnya putusan terbaru MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas syarat pencalonan kepala daerah yang bisa menggunakan suara sah meloloskan pasangan Hj Suwarti dan Thamrin Hasan untuk melaju dalam kontestasi Pilkada 2024. Paslon ini didukung Nasdem.
Meski Hj Suwarti menjabat Ketua DPC Gerindra Mura, namun dia sempat dijegal oleh lawan politiknya dalam merebut rekomendasi Partai Gerindra sebagai syarat pencalonan.
Suwarti yang sudah menjadi kader Gerindra selama 15 tahun tak mendapat dukungan Gerindra. Surat rekomendasi partai besutan Prabowo ini malah mendukung paslon Ratna-Suprayitno.
Padahal sebelumnya, Hj Suwarti pernah mendapat rekomendasi langsung dari Ketua Umum Gerindra, H Prabowo Subianto untuk maju di Pilkada Mura.
Meski demikian Suwarti tetap optimis maju di pilkada dan siap menumbangkan lawan politiknya. ‘’Rencananya saya akan mendaftar ke KPU pada 29 Agustus, sebelum daftar kami akan melakukan deklarasi terlebih dulu," katanya.
Saat ini Hj Suwarti dan Thamrin Hasan mendapat dukungan penuh dari tokoh politik Nasional seperti H Fauzi Amroh dari Partai Nasdem dan H Ridwan Mukti sesepuh politik Mura.
BACA JUGA:Ristanto Deklarasi Maju Pilkada Mura
BACA JUGA:Ratna-Suwarti Bakal Bersaing di Pilkada Mura?, Nama Lain Bermunculan
Sebelumnya, Ratna-Suprayitno sudah mengantongi dukungan 8 parpol. Mulai dari PAN, Demokrat, Gerindra, PKS, PBB, PKB, Golkar.