Pusri Jamin Stok dan Kelancaran Distribusi
PALEMBANG – Hasil diskusi dan kunjungan ke lapangan, Ombudsman mendapatkan beberapa catatan terkait pupuk bersubsidi di wilayah Sumsel. Permasalahannya relatif sama dengan hasil sistemic review Ombudsman di tahun 2021 dan hasil investigasi tahun 2022. Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menjelaskan pihaknya memperoleh informasi adanya dugaan tindakan penyalahgunaan pupuk bersubsidi di wilayah Banyuasin.“Modusnya mengalihkan penyaluran bukan pada daerah yang ditetapkan. Fenomena seperti ini berulang dan potensial terjadi di semua wilayah Indonesia karena lemahnya tata kelola penyelenggaraan pupuk bersubsidi dan sistem pengawasan dan proses pendataan petani penerima,” ungkapnya, kemarin.Pengawasan pupuk bersubsidi oleh KP3 tidak berjalan efektif karena tidak ada dukungan anggaran memastikan proses pengawasan oleh KP3 berjalan. “Ini menuntut peran aktif Pemda memberikan alokasi anggaran kepada KP3 agar peran pengawasan berfungsi baik,” tuturnya. Pedoman Penyusunan APBD TA 2023, sebenarnya telah mengatur dan memberikan peluang bagi Pemda untuk mengalokasikan anggaran pengawasan pupuk bersubsidi. “Kami berharap tahun ini KP3 di daerah memperoleh anggaran agar dapat menjalankan tugas pengawasannya dan menekan potensi penyalahgunaan,” cetusnya. Permasalahan data Simluhtan dan proses pendataan petani penerima pupuk bersubsidi merata terjadi di seluruh Indonesia. “Ini berulang terjadi, menandakan ada problem sistemik dengan masalah data dan pendataan ini. Upayanya harus memperbaiki sistemnya,” sebutnya. BACA JUGA : Inisiasi Pelaksanaan RAN PE, Kemendagri Raih Penghargaan dari BNPT BACA JUGA : Brand Otomotif Siap Promo
Dirut PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengatakan saat ini Pusri memiliki 4 pabrik urea dengan kapasitas 2,6 juta ton dan NPK 300 ribu ton. “Pusri memiliki cadangan untuk wilayah kerjanya. Pupuk urea sebanyak 126 ribu ton dan pupuk NPK 27 ribu ton. Kita terus berkoordinasi dengan semua stakeholder, karena Pusri hanya memproduksi dan mendistribusikan pupuk subsidi. Regulasinya sebatas itu,” terangnya.Untuk alokasi pupuk subsidi 2023 bagi Sumsel, katanya, mengalami lonjakan besar mencapai 90 ribu ton. “Kami berharap Dinas Pertanian dapat mengoptimalkan dan dipergunakan sepenuhnya oleh petani,” bebernya. PT Pusri dalam upaya menjamin proses distribusi dan kelancaran pasokan pupuk bersubsidi telah menjaga ketersediaan stok minimal 10 kali di setiap gudang. (iol/fad)
Kategori :