25 Agustus, Hari Penyerangan ke Washington DC hingga Wafatnya Neil Armstrong

Sabtu 24 Aug 2024 - 09:47 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID – Tanggal 25 Agustus menyimpan berbagai peristiwa bersejarah yang menandai momen penting dalam sejarah dunia.

Di hari ini, pada tahun 1814, Washington DC mengalami penyerangan oleh pasukan Inggris selama Perang 1812, sebuah kejadian yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah Amerika Serikat.

Lebih jauh, tanggal 25 Agustus juga mencatat peristiwa penting lainnya. Pada 1917, Rusia mengalami Revolusi Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin, yang akhirnya mengakhiri kekuasaan Kekaisaran Rusia dan mendirikan Uni Soviet.

Di Indonesia, pada 25 Agustus 2015, pesawat Trigana Air Service dengan nomor penerbangan IL 267 jatuh di Papua, menyebabkan seluruh 54 penumpangnya meninggal dunia.

BACA JUGA:Kode Redeem Free Fire Terbaru, Sabtu 24 Agustus 2024, Segera Klaim Sekarang!

BACA JUGA:Klaim Kode Redeem Mobile Legends Terbaru, Sabtu 24 Agustus 2024

Di sisi lain, tanggal 25 Agustus juga menjadi hari lahir Leonard Bernstein pada tahun 1918, seorang komposer dan konduktor terkemuka Amerika yang dikenal atas kontribusinya dalam musik klasik dan teater musikal.

Namun, salah satu momen paling signifikan dari tanggal ini adalah wafatnya Neil Armstrong pada 25 Agustus 2012. Armstrong, yang dikenal sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, meninggal pada usia 82 tahun. Kutipan terkenalnya, “That's one small step for man, one giant leap for mankind,” terus dikenang sebagai simbol pencapaian luar angkasa.

Neil Armstrong, lahir 5 Agustus 1930 di Wapakoneta, Ohio, memulai minatnya pada penerbangan sejak muda dan memperoleh lisensi pilot pada usia 16 tahun.

Ia kemudian bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dan terlibat dalam 78 misi tempur selama Perang Korea. Setelah bergabung dengan NASA pada 1962, Armstrong terlibat dalam misi Gemini 8 dan berhasil melakukan docking pertama antara dua pesawat ruang angkasa. Keberhasilannya dalam misi Apollo 11 menjadikannya sebagai ikon penjelajahan luar angkasa.

BACA JUGA:Moonton Rilis Kode Redeem Terbaru untuk Mobile Legends pada 23 Agustus 2024

BACA JUGA: Sejarah 21 Agustus: Hari Juang Polri dan Hari Maritim Nasional Bagi Bangsa Indonesia

Armstrong juga dikenal karena kehidupan pribadinya yang penuh tantangan, termasuk kehilangan putrinya, Karen, pada usia dua tahun karena tumor otak.

Setelah pensiun dari NASA, Armstrong menjadi profesor di Universitas Cincinnati dan menerima berbagai penghargaan, termasuk Presidential Medal of Freedom dan Congressional Space Medal of Honor.

Meskipun Armstrong dikenal luas sebagai pahlawan luar angkasa, ada mitos yang menyatakan bahwa ia menjadi mualaf setelah mendengar adzan di bulan.

Kategori :