Ada 5 Kapolri Mengiring Hampir 1 Dekade Pemerintahan Presiden Jokowi, Siapa yang Paling Awet?

Sabtu 24 Aug 2024 - 00:10 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID -  Masa pemerintahan Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo- Ma’ruf Amin, akan berakhir 20 Oktober 2024. Sudah 5 Kapolri yang mengiring pemerintahan Jokowi, selama hampir 1 dekade sejak pertama kali menjabat 20 Oktober 2014 silam.

Pengangkatan Kapolri maupun Panglima TNI oleh Presiden, setelah diusulkannya dan atas persetujuan DPR. Siapa Kapolri yang paling awet, dari 5 Kapolri yang selama hampir 10 tahun ini mengiring pemerintahan Jokowi? Yuk, disimak.

1.    Jenderal Polisi (Purn) Sutarman

Jenderal Pol Sutarman menjadi Kapolri, dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, pada 25 Oktober 2013. Sutarman merupakan lulusan Akpol 1981.

Pemerintahan SBY kemudian berganti ke Jokowi, pada 20 Oktober 2014. Jokowi lalu mengganti Kapolri Jenderal Pol Sutarman dengan Jenderal Pol Badrodin Haiti, pada 16 Januari 2015.

Artinya masa jabatan Kapolri Sutarman di era pemerintahan Jokowi, tidak genap 3 bulan. Sehingga total masa jabatan Kapolri Sutarman, hanya dari 25 Oktober 2013 sampai 16 Januari 2015.   

BACA JUGA:Kapolrestabes Palembang dari Masa ke Masa, Ada Mencapai Puncak Karir Jadi Kapolri, Ada Wafat sedang Menjabat

BACA JUGA:Niat ke Kongres PMII XXI di Palembang yang Dihadiri Menkopolhukam dan Kapolri, Mahasiswa Lampung Ditusuk Begal

2.    Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti

Proses pengangkatan Badrodin Haiti sebagai Kapolri, agak laen. Berbeda dengan proses kapolri-kapolri sebelumnya. Berawal dari Presiden Jokowi memberhentikan dengan hormat Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri, pada 16 Januari 2015.

Namun usulan Presiden mencalonkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri mendapat tantangan hukum. Jokowi kemudian menunjuk Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, sebagai Plt Kapolri sampai pelantikan Kapolri definitif dilaksanakan.

Dalam permasalahan Komjen Pol Budi Gunawan, dia sempat dijadikan tersangka oleh KPK terkait ‘rekening gendut’. Meski kemudian tidak terbukti, dimana BG, sapaan Budi Gunawan, memenangkan sidang praperadilan.

Menyusul keputusan Presiden Jokowi untuk tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri, pada 18 Februari 2015 Jokowi mengajukan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon tunggal Kapolri. Badrodin merupakan lulusan terbaik Akpol 1982, atau peraih Adhi Makayasa.

Setelah disetujui DPR, Presiden Jokowi kemudian melantik Badrodin Haiti sebagai Kapolri definitf pada 17 April 2015. Namun jabatan Badrodin Haiti sebagai Kapolri, berakhir pada 13 Juli 2016. Sementara Budi Gunawan, akhirnya ditunjuk dan dilantik Jokowi menjadi Kepala BIN pada 9 September 2016.  

BACA JUGA:Luar Biasa, Tim Karate Polda Sumsel Sabet 12 Emas di Ajang Kejuaraan Karate Kapolri Cup

Kategori :