SUMATERAEKSPRES.ID – Polresta Prabumulih menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) pada Kamis, 22 Agustus 2024, sebagai persiapan untuk Pilkada 2024.
Simulasi yang berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Prabumulih ini melibatkan unsur TNI, Polri, serta pemerintah kota Prabumulih dan dirancang untuk menguji kesiapan menghadapi berbagai skenario krisis.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa simulasi tersebut berlangsung dengan penuh drama namun tetap terorganisir dengan baik.
Simulasi dimulai dengan patroli rutin oleh Bhabinkamtibmas, dilanjutkan dengan kampanye calon kepala daerah yang terhalang oleh tim kampanye dari calon lain.
Pendistribusian logistik, proses pencoblosan di KPU, dan situasi memanas saat ada warga yang tidak bisa mencoblos karena surat suara habis juga menjadi bagian dari simulasi.
BACA JUGA:Apakah Kemerdekaan Palestina Menandakan Kiamat? Ini Faktanya
BACA JUGA:Lima Pejabat Empat Lawang Ikuti Uji Kompetensi untuk Optimalisasi Kepemimpinan
Aksi protes yang dilakukan oleh ratusan massa yang tidak puas dengan hasil KPU turut menjadi bagian dari skenario.
Massa melakukan penjarahan dan menyandera ketua KPU, yang diikuti dengan aksi bom di kantor KPU.
Situasi ini berhasil dikendalikan oleh Tim Brimob Polda Sumsel, Polres Prabumulih, dan TNI, yang bekerja sama dalam penanggulangan krisis.
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo menyatakan bahwa simulasi ini mencakup semua tahapan pengamanan, mulai dari kondisi normal hingga situasi ekstrem seperti penanganan anarki dan penyanderaan.
“Simulasi ini penting untuk melatih koordinasi dan komunikasi antar unsur terkait guna memastikan keamanan dan ketertiban selama Pilkada,” ujarnya.
Menurut Endro, persiapan pengamanan telah mencapai 100 persen, dan pihaknya siap menghadapi berbagai potensi gangguan selama tahapan Pilkada.
BACA JUGA:Penting! Satu NIK Hanya Bisa Digunakan untuk Satu Formasi Daftar CPNS atau PPPK
BACA JUGA:PPP Tegaskan Dukungan untuk Pasangan LuBer dalam Pilkada Kota Pagaralam