Sleep terror termasuk dalam kategori parasomnia.
Pengidapnya akan merasakan beberapa gejala seperti halusinasi, berteriak, perubahan napas yang cepat, dan menangis di tengah tidur.
Gangguan tidur tersebut tidak sama dengan mimpi buruk, karena biasanya terjadi pada tahap NREM.
Sedangkan mimpi buruk umumnya terjadi setelah tahap REM.
Umumnya, usai mengalami sleep terror, pengidapnya dapat kembali tidur dan tidak mengingat kejadian yang terjadi.
BACA JUGA:6 Manfaat Tidur Siang yang Wajib Kamu Ketahui
BACA JUGA:Mengapa Posisi Tidur Menentukan Kualitas Kesehatan Anda? Ini 3 Posisi yang Direkomendasikan!
Pengidapnya hanya merasakan kelelahan saat bangun tidur.
Bahkan, sleep terror ini kerap kali terjadi dalam tiga jam pertama tidur.
Dan hal tersebut dapat terjadi akibat kelelahan, demam, atau stres.
3. Hipersomnia
Hipersomnia merupakan jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang merasa kelelahan dan kantuk yang sangat ekstrem.
Tepatnya pada siang hari, meskipun telah tidur cukup.
Beberapa gejala yang sering terjadi pada pengidap hipersomnia meliputi:
-Kantuk yang berlebihan pada siang hari.
-Tidur lebih dari 10 jam.