Sepanjang game, para pemain DASA bermain agresif.
Meski beberapa kali ada yang jatuh katena contact body, tapi merrka bangkit lagi.
"Kami ingin cetak sejarah di DBL 2024 ini. Kami semua sepakat untuk bermain habis-habisan,"timpal Muhammad Atha Daffa Prawira, sang kapten tim.
Nah, bagi SMA Muhammadiyah 1 Palembang, kekalahan ini tentu menyakitkan.
BACA JUGA:Menjelang Pilkada Lahat 2024, Partai Pengusung Serukan Persaingan Sehat
BACA JUGA:BRI Wujudkan Komitmen Zero Emission 2050 Lewat Program Zero Waste to Landfill
Pasca bel panjang berbunyi, tangis anak-anak SMANSA pun pecah.
Tim DASA atau SMAN 10 Palembang berhasil mengukir sejarah dengan lolos ke Fantastic Four Honda DBL 2024 setelah menekuk SMA Muhammadiyah 1 Palembang dengan skor tipis 31-26. Foto: budiman/sumateraekspres.id--
Bahkan, Coach SMA Muhammadiyah 1 Palembang Al Bean Harbela juga terlihat berlinang air mata.
Kesempatan mengejar poin di 2 menit terakhir, tidak terwujud.
"Peluang banyak namun tidak berbuah poin. Anak-anak kurang fokus di tengah waktu yang hampir habis,"ucapnya.
BACA JUGA:Putusan MK, Syarat Pencalonan Pilkada Kini Berdasarkan Persentase Suara Sah
Pada game ini Ghazi Alghifari mendulang 20 poin, namun performa apiknya tidak diimbang rekan-rekannya yang lain untuk mencetak poin juga.
Dan, misi untuk lolos.ke Fantastic Four pun menjadi gagal.